Soal Pemadaman Listrik di Kanor, ini Jawaban PLN ULP Sumberejo

Soal Pemadaman Listrik di Kanor, ini Jawaban PLN ULP Sumberejo Ilustrasi.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) , Kabupaten , Jawa Timur, menyampaikan permohonan maaf atas pemadaman yang dialami oleh para pelanggan listrik di sebagian wilayah Kecamatan dan , dalam beberapa hari terakhir.

Manager PLN ULP , Unggul Sugiangkoso, menuturkan pemadaman itu akibat terhentinya pasokan listrik di wilayahnya dikarenakan gangguan faktor cuaca. Seperti sambaran petir, pohon roboh, dan force majure lainnya.

Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah

Pernyataan ini disampaikan Unggul pasca BANGSAONLINE.COM memberitakan "Listrik di dan Byar Pet, Warga Bully PLN”, kemarin.

"Pada tanggal 19 November gangguan disebabkan oleh sambaran petir pada pukul 01.48 WIB, pada tanggal 28 November akibat cuaca buruk, pohon roboh mengenai jaringan. Ada pula gangguan yang disebabkan oleh renovasi rumah warga mengenai jaringan PLN. Untuk hal ini kami mohon kerja sama dan dukungan dari masyarakat untuk menjaga jarak aman jaringan listrik PLN dari bangunan ataupun pohon agar suplai pasokan listrik juga andal," papar Unggul Rabu, (30/11/22).

Menurutnya, dalam kurun waktu tersebut, PLN terus menggiatkan inspeksi jaringan, perabasan, dan pemeliharaan jaringan. Untuk mendukung hal tersebut, partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga keandalan pasokan listrik diharapkan menjadi kunci.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza

"Masyarakat dapat melaporkan kepada petugas PLN atau melalui aplikasi PLN Mobile jika melihat pohon atau aktivitas yang sekiranya dapat mengganggu distribusi aliran listrik. Mohon dukungan dan kerja samanya agar pelayanan PLN semakin optimal ke depannya," pungkas Unggul.

Diberitakan sebelumnya, para pengguna PLN di sebagian wilayah Kecamatan dan mengeluhkan pelayanan listrik yang sering "byar-pet" alias hidup mati. Keluhan warga itu disampaikan melalui media sosial.

Pemadam lampu menurut warganet sering terjadi, terutama saat kondisi cuaca gerimis, mendung, maupun hujan. (nur/rev)

Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO