PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dua ruang kelas SDN Winong I Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sejak 4 bulan terakhir lantaran mengalami kerusakan yang cukup parah.
Informasi yang dihimpun, penyangga kayu di ruang kelas tersebut sudah rapuh lantaran lama tidak direhab. Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, pihak sekolah mamasang tojokan kayu agar bangunan tidak ambrol.
Baca Juga: HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya
Data yang diperolah BANGSAONLINE.com di SDN Winong I, ada dua ruang kelas sudah tidak dipergunakan untuk proses balajar, masing-masing berukuran 7x8 meter. Bahkan, atap bangunan dua ruang kelas tersebut nyaris ambrol.
"Kami terpaksa menggembok dua ruang kelas tersebut agar tidak membahayakan siswa," jelas salah satu guru yang meminta agar namanya tidak dipublikasikan.
Baca Juga: Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK
Lantaran belum ada perbaikan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, para siswa terpaksa belajar di ruang perpustakaan dan mushola.
Sementara Suyanto, Kepala Desa Winong, mengaku sudah pernah mengusulkan rehab SDN Winong I melalui forum musrenbangdes tahun 2023.
"Mudah-mudahan usulan rehab yang kami ajukan ke Pemkab Pasuruan disetujui, sehingga ruang yang rusak bisa dimanfaatkan untuk belajar anak didik," jelasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Khasbullah yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengaku sudah melakukan pengecekan SDN Winong untuk melihat kerusakan.
"Kami sudah mengecek. Kalau rehabnya akan diupayakan secepatnya, tentunya juga melihat kemampuan anggaran juga," jelasnya melalui WhatsApp. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News