Vladimir Putin Mengesahkan Undang-Undang Anti-LGBT

Vladimir Putin Mengesahkan Undang-Undang Anti-LGBT Vladimir Putin Mengesahkan Undang-Undang Anti LGBT. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Vladimir Putin, Presiden Rusia mengesahkan Undang-Undang anti untuk negaranya dan memberikan sanksi kepada pelanggarnya sebesar Rp 103 juta.

Pengesahan Undang-Undang tersebut dilakukan seminggu setelah parlemen Rusia meloloskan RUU anti-. Peraturan tentang pelarangan di Rusia merupakan perluasan Undang-Undang yang telah diterbitkan pada tahun 2013, yang pada saat itu melarang menyebarluaskan informasi terkait Q kepada anak-anak.

Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

Negara Rusia resmi melarang segala bentuk aktivitas propaganda , mulai dari kampanye di depan publik, film, buku, media sosial internet hingga iklan.

Bagi individu yang melanggar akan dikenakan denda sebesar 400 rubel atau Rp 103 juta. Bagi organisasi yang melakukan pelanggaran akan dikenakan denda 5 juta rubel atau Rp 1,2 miliar. Jika yang melakukan organisasi resmi pemerintah, maka akan dikenakan denda sebesar 4 juta rubel atau Rp 1 miliar.

Dalam sejarahnya, sejak tahun 1993, homoseksual telah dinyatakan sebagai kejahatan di Rusia. Pada tahun 1999 homoseksual digolongkan sebagai penyakit mental. Pemerintah Rusia sangat teguh membatasi ruang gerak aktivitas di negaranya.

Baca Juga: Resep Tom Yum Seafood, Makanan Thailand yang Menggugah Selera

Adanya pengetatan terhadap menjadikan Rusia menduduki peringkat 46 dari 49 negara Eropa perihal kebebasan bagi kaum dan berada dalam pengawasan ILGA (International Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) Eropa.

Peraturan yang dikeluarkan Putin mengenai ini menuai reaksi keras dari berbagai pihak, salah satunya Direktur Asosiasi Hak Asasi Manusia Eropa dan Asia Tengah, yang mengatakan bahwa peraturan mengenai merupakan contoh politisasi dan homophobia.

(ans) 

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 20 November 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO