PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Hingga akhir Desember 2022, sejumlah proyek peningkatan jalan di Kabupaten Pasuruan yang dibiayai dari DBCBHT (dana bagi hasil cukai bagi hasil tembakau) terpantau belum rampung.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diano Velaferi saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com membenarkan ada proyek peningkatan jalan yang pengerjaannya belum selesai. Namun, pihaknya memastikan terus melakukan pemantauan dan evaluasi.
Baca Juga: Proyek Revitalisasi Alun-Alun Bangil Tinggal Finishing
Meski demikian, Diano mengatakan sejauh ini sudah ada sejumlah proyek yang pengerjaannya rampung. Seperti ruas jalan Wonokoyo-Ngerong Kecamatan Gempol dengan alokasi anggaran Rp1 miliar, ruas Sumbersuko-Karangso Kecamatan Sukorejo Rp1,5 miliar, dan beberapa ruas jalan lainnya.
"Yang realisasinya masih rendah kita mendorong kepada pihak pelaksana atau rekanan untuk melakukan penambahan pekerja lapangan serta dilakukan shift agar bisa rampung sebalum akhir Desember," jelasnya.
Ketika ditanya ruas jalan yang progresnya masih rendah, Diano enggan merinci. "Kalau tanya detailnya coba tanya ke pak Mahrus (staf disperindag), Mas," jelasnya.
Baca Juga: PT BKP Dilaporkan Soal Proyek Gedung BPBD Pasuruan, Lujeng: Lelang Sudah Sesuai Prosedur
Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com di lapangan, salah satu pekerjaan rekrontruksi jalan yang belum rampung adalah ruas Jerukpurut-Sumbertetek di Kecamatan Gempol. Proyek yangn dibiayai dari DBHCHT dengan nilai kontrak Rp1,608 miliar itu dikerjakan oleh CV Hikmah Barokah Jaya. Memasuki minggu ke III bulan Desember, progres pekerjaan baru sekira 60 persen.
"Untuk minggu kemarin realisasi pengerjaan fisik baik paving maupun plengsengan baru 60 persen lebih. Diperkirakan pada minggu depan dapat 80-95 persen," jelas Feri, perwakilan CV Mega Galaksi Konsulindo selaku konsultan pengawas.
Agar pengerjaan tidak mengalami keterlambatan, dirinya menyarakankan pada rekanan untuk melakukan penambahan pekerja lapangan dan memberlakukan lembur. Mengingat, cuaca juga sedang tidak bersahabat sehingga memicu keterlambatan.
Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas
Seperti diketahui, pada tahun 2022 ini Disperindag Kabupaten Pasuruan mengalokasikan anggaran sebesar Rp31,144 miliar untuk perbaikan jalan yang terdiri dari 27 paket pekerjaan jalan menuju kawasan rokok. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News