Volume Sampah di Bangkalan Terus Meningkat, DLH Kekurangan Armada Pengangkut Sampah

Volume Sampah di Bangkalan Terus Meningkat, DLH Kekurangan Armada Pengangkut Sampah Kondisi salah satu TPS di Bangkalan. Tampak sampah berserakan. Foto: MUZAMMIL/ BANGSAONLINE

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sampah menjadi salah satu persoalan di Bangkalan yang belum bisa dituntaskan hingga kini. Selain menimbulkan bau busuk, sampah yang berserakan dan menggunung di sejumlah tepi jalan juga mengganggu pengguna jalan.

Kepala Bidang (Kabid) Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup, Yudis, mengakui pihaknya kewalahan mengatasi sampah di Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi

Menurutnya, masalah mendasar yang dihadapi pihaknya adalah kekurangan armada pengangkut sampah. Dari 12 yang dimiliki, hanya 9 unit yang bisa beroperasi. Sedangkan 3 truk mengalami kerusakan.

"Kami hanya bisa berkerja dengan tenaga dan alat yang ada. Hanya 9 armada yang bisa diandalkan untuk mengangkut sampah di seluruh wilayah Bangkalan ini," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan BANGSAONLINE.com, Selasa (27/12/2022).

Ia mengungkapkan, alokasi anggaran untuk DLH sendiri sejak tahun 2017 hingga saat ini hanya Rp2,7 milliar. Kata Yudis, anggaran tersebut tidak cukup operasional penanganan sampah.

Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati

"DLH perlu dana yang lebih untuk menambah , mengingat di Bangkalan sangat banyak tempat penampungan sampah," cetusnya.

"Sampah berserakan di mana-mana, apalagi di wilayah timur. Kalau dananya hanya Rp2,7 milliar itu tidak cukup untuk menambah ," tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa yang mendesak saat ini adalah penambahan armada . Namun, hal itu mustahil dilakukan dengan anggaran yang hanya Rp2,7 miliar.

Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian

"Harga setiap truk yaitu Rp1 miliar, sedangkan untuk perawatannya sendiri Rp400 juta dan BBM Rp1,6 milliar. Jadi bagaimana pihak kami bisa menambah pasukan lagi, sedangkan pengeluaran sendiri cukup banyak," tutupnya. (mil/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO