Daftar Gerindra untuk Maju dalam Pilwali Surabaya, Dhimam Janjikan Beasiswa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keseriusan Dhimam Abror Djuraid maju sebagai Wali Kota Surabaya tak perlu diragukan lagi. Putra Surabaya ini sudah mengonsep beberapa program untuk kemajuan Kota Pahlawan. Salah satunya akan memberikan beasiswa kepada siswa-siswi terbaik untuk mengenyam pendidikan yang bagus.

Dhimam mengaku, pembangunan mental melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) mutlak dibutuhkan. Pemberdayaan karakter dan pengembangan kemampuan penting untuk menghadapi masyarakat ekonomi asia (MEA). Sehingga, masyarakat Surabaya mampu bersaing tanpa menghilangkan identitas diri sebagai arek Suroboyo.

Baca Juga: Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan

"Penanaman mental, karakter dan pengembangan SDM ini melalui pendidikan, baik formal maupun informal, jadi jangan sampai hasil UNAS kita kalah sama Gresik seperti sekarang ini," ujarnya saat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota Surabaya di kantor DPC Gerindra Surabaya, Rabu (20/5).

Menurutnya, lima tahun kepemimpinan Tri Rismaharini sebagai wali kota Surabaya cukup bagus. Hanya saja, lima tahun mendatang problematika Surabaya sudah berubah. Salah satunya, laju perkembangan MEA tidak bisa dihindari. Karena itu, perlu penanganan yang berbeda dari sebelumnya.

"Surabaya akan menjadi kota internasional, karena menjadi kota jasa dan barang-barang mudah masuk, jadi perlu ditangani oleh orang-orang yang mengerti betul soal potensi daerah Surabaya," jelasnya.

Baca Juga: PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?

Selain penanaman mental, penguatan budaya lokal juga tak kalah penting. Saat ini, budaya asli Surabaya seperti Ludruk nyaris tidak pernah ditemukan lagi. Padahal, budaya tersebut menjadi ciri khas arek suroboyo. Karena itu, era globalisasi boleh masuk surabaya, tapi budaya asli tak boleh hilang.

Dhimam juga menyoroti pembangunan kota yang hanya terpusat di kota. Sehingga selama lima tahun ini, tidak ada pemerataan pembangunan. Padahal, Surabaya sangat luas. Surabaya tidak hanya diartikan di pusat saja.

Menurutnya, disentralisasi pembangunan mutlak diperlukan. Konsepnya adalah, pembangunan kota dibagi lima zona. Yakni, zona tengah, barat, timur, utara, dan barat. "Nanti kita percayakan kepada camat-camat untuk membangun lingkungannya sendiri," urainya.

Baca Juga: PKB Intruksikan Kader Sosialisasikan Fandi Utomo sebagai Cawali Surabaya

Wakil Ketua Bidang Hukum dan dan wakil ketua penjaringan DPC Partai Gerindra Surabaya, Mamad Muwadzib menyanjung konsep pembangunan yang ditawarkan Dhimam. Ia mengakui, konsep tersebut sangat cocok untuk Surabaya yang menjadi ibu kota Jawa Timur ini. "Tinggal implementasi saja, beliau putra daerah, lahir di Surabaya dan besar disini juga," tuturnya.

Meski begitu, Dhimam harus mengikuti tahapan-tahapan penjaringan. Pada 7 Juni mendatang DPC Gerindra menggelar rapat kerja cabang khusus (rakercabsus). Dimana pada acara itu semua bakal calon dari Gerindra diundang untuk memaparkan visi dan misi. "Semua kandidat nanti akan diusung ke DPP Gerindra untuk diputuskan siapa yang layak berangkat dari Gerindra," tukasnya. (lan/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO