KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Para peternak kelinci di Kota Batu yang tergabung dalam asosiasi paguyuban peternak kelinci (aspek) berharap, shio kelinci tahun 2023 ini bisa meningkatkan penjualan mereka. Harapan itu disampaikan Humas Aspek Kota Batu, Eko Sabdianto, Sabtu (21/01/2023).
"Terus terang, jika saat ini permintaan kelinci tengah mengalami pasang surut alias penurunan, itu jika dibandingkan dengan tahun lalu. Rata-rata, para peternak kelinci di Kota Batu hanya mampu mengirim beberapa ekor saja kepada konsumen, jadi memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," ungkap Dian.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Batu Bagikan Ternak Gratis
Pemilik Farm KWB Rabbitry Indonesia ini berharap, bertepatan dengan Tahun Baru China atau Imlek peruntungan shio kelinci, para peternak kelinci di Kota Batu dapat meningkat penjualan maupun permintaan kelinci.
"Bertepatan dengan tahun baru kelinci 2023, kami para peternak kelinci di Kota Batu mengharapkan agar penjualan kelinci dapat terus meningkat secara signifikan tentunya, baik pengiriman antar kota maupun ke luar pulau," ujar dia.
Eko Sabdianto yang juga berprofesi sebagai seorang jurnalis ini mengungkapkan, sejauh ini banyak sekali program-program kerja Aspek Kota Batu.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus PMK, Polres Batu Terus Gencarkan Razia Kendaraan Pengangkut Ternak
"Selain menyediakan berbagai jenis kelinci hias, kami juga menyediakan daging kelinci untuk memenuhi permintaan konsumen, beserta pelet pakan kelinci. Selain itu, para anggotanya juga berkreasi dengan memanfaatkan bulu kelinci sebagai suvenir, seperti tempat tisu, tas, topi, dompet, gantungan kunci, dan lain sebagainya," imbuh dia.
Berbagai macam kegiatan sosial pun kerap kali dilakukan oleh Aspek Kota Batu.
"Seperti santunan kepada anak-anak yatim ke pondok-pondok pesantren. Selain itu, kami juga setiap tahunnya selalu bagi-bagi takjil gratis beberapa waktu lalu, dengan memanfaatkan olahan daging kelinci kepada masyarakat untuk berbuka puasa," ungkap pria yang karib disapa Dian tersebut.
Baca Juga: Ratusan Sapi di Kota Batu Terjangkit PMK, Peternak Terpaksa Jual Rugi
Menurutnya, berternak kelinci bukanlah profesi biasa. Karena, dengan berternak kelinci dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat Kota Batu.
"Karena produksinya cepat sekali jika beternak kelinci. Sebab, masa kehamilan kelinci hanya satu bulan saja, dan anak yang dilahirkanpun berkisar 6 sampai 12 ekor, itu dilihat dari jenis kelincinya juga," papar dia.
Meski demikian, Dian yang juga seorang fotografer Founder RB Models Unity ini mengaku tidak mengalami kesulitan dalam hal pemasaran kelinci.
Baca Juga: Penyemprotan Disinfektan pada Kandang Sapi untuk Cegah Penyebaran PMK Dinilai Peternak Tak Efektif
"Zaman sekarang memang sudah serba canggih, eranya sudah digital, jadi kami para peternak kelinci di Kota Batu acap kali memanfaatkan medsos seperti instagram maupun facebook untuk memasarkannya," pungkas Dian. (asa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News