NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Petugas dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mendata warga terdampak longsor di Desa Selopuro, Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Kepala BPBD Nganjuk, Abdul Wahid, mengatakan bahwa kedatangan mereka ialah untuk mencatat siapa saja yang berhak menerima bantuan dari pemerintah.
"Benar, petugas dari BPK RI berjumlah 4 orang melaksanakan uji petik kepada 48 warga yang menerima bantuan rumah," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Lokasi Longsor di Giripurno, BPBD dan DPUPR Gercep Bantu Material
Ia menuturkan, pembangunan rumah di lahan relokasi sudah dimulai sejak 17 Januari 2023 dan diperkirakan rampung pada 2 bulan ke depan. Saat ini, pembangunannya sudah berjalan 30 persen.
"Saya bersama tim terkait akan melakukan uji kelayakan sebelum warga menempati rumahnya. Apabila sudah dinyatakan layak, maka akan dilaksanakan peresmiannya," tuturnya.
Pemerintah menyiapkan lahan sekitar 4,56 hektare untuk lokasi relokasi rumah warga. Di lahan tersebut dibangun sebanyak 48 unit rumah dengan tipe 36, disertai masjid dan fasilitas taman bermain.
Baca Juga: Longsor Akibat Hujan Terjang Rumah Warga di Kota Batu, BPBD Keluarkan Sejumlah Rekomendasi
Tiap unit rumah dilengkapi fasilitas 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi. Untuk bagian dinding depan serta dinding dalam sudah diplester, termasuk lantainya.
Dana yang digunakan untuk pembangunan rumah tersebut bersumber dari APBN. Tiap satu 1 unit rumah menelan biaya pembangunan Rp50 juta.
Adapun lahan yang ditempati ini sifatnya masih pinjam pakai. Namun nantinya jika sudah 2 tahun bisa diperpanjang untuk kepengurusan sertifikat bagi 48 warga penerima.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Sementara itu, salah satu warga yang mendapatkan rumah relokasi no 30, Susin (36), berterima kasih atas terbangunnya rumah relokasi yang akan dihuni bersama keluarga. Selama ini, ia tinggal di kontrakan setelah rumahnya terdampak longsor.
"Semoga sebelum puasa saya sudah bisa menempatinya, bersama warga lainya," harapnya. (bam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News