
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Nganjuk menggelar operasi pasar dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang puasa hingga lebaran tahun ini.
Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi meninjau langsung operasi pasar yang digelar di Pasar Berbek dan Pasar Wage. Ia didampingi Kepala Disperindag Nganjuk, Haris Jatmiko.
Baca Juga: Unik, TPQ di Nganjuk ini Berlokasi di Masjid Sekolah Tanpa Tembok
"Berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan dari hasil pantauan yang dilaksanakan, memang masih ditemukan harga yang berbeda dari dua pasar, termasuk harga beras yang dikeluhkan, baik pedagang maupun pembeli," kata Marhaen, Kamis (23/2/2023).
Menurutnya, operasi pasar ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam mengendalikan harga bahan pokok di pasar demi meringankan beban masyarakat. Pasalnya sejak awal Januari 2023, harga beras mencapai Rp13.500,00. per kg. Namun, kini sudah berangsur turun hingga Rp12 ribu per kg per Februari 2023.
"Kondisi ini masih terus kita (Pemkab Nganjuk) stabilkan, dan harganya saat ini sudah di kisaran Rp9.500,00. per kg di pasar-pasar dan ini harus kita rem agar tetap stabil. Masyarakat tidak usah khawatir terkait stok beras hingga 4-6 bulan ke depan, karena pertengahan Maret petani sudah bisa memanen padi," paparnya.
Baca Juga: Keindahan Masjid Ridho Ilahi Wilangan: Simbol Spiritual dan Arsitektur Khas Eropa
"Sejak awal Januari, pemerintah sudah menggelontorkan operasi pasar sebanyak 40 ton, dan saat ini kita lepas lagi beras sebanyak 80 ton yang disebar di 20 pasar di setiap kecamatan. Semoga harga ini tetap stabil hingga menjelang Puasa Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri nantinya," pungkasnya. (bam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News