
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tak terasa sudah lebih dari setahun Wiwit Indriani mendapatkan pelayanan cuci darah. Warga asal Kelurahan Ngletih, Kota Kediri ini setiap minggunya menjalani terapi cuci darah di RSUD Gambiran. Wiwit menjalaninya dengan penuh semangat untuk kesembuhannya.
"Sudah satu tahun saya menjalani cuci darah ini. Tepatnya Oktober 2021 saya mulai cuci darah. Saya harus cuci darah agar sakit yang saya alami membaik dan sembuh," ujar Wiwit saat akan menjalani proses cuci darah Sabtu (18/3/2023).
BACA JUGA:
- Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murah di Kawasan Goa Selomangleng
- Mulai Hari ini, Pemerintah Salurkan Bansos BPNT dan PKH Susulan Melalui PT Pos Indonesia
- DPUPR Kota Kediri Gandeng Kejaksaan Sosialisasikan Nota Kesepahaman Baru pada Seluruh Jajaran
- Wali Kota Kediri Buka Leader Public Talk and Press Conference APBN KiTA Regional Jawa Timur
Wiwit tak khawatir menjalani cuci darah ini setiap minggu karena telah ditanggung dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan. Menurutnya, dengan mengikuti JKN-KIS BPJS Kesehatan ini, sangat membantu proses kesembuhannya. Dalam proses cuci darah yang harus dijalani, Wiwit tidak mengeluarkan biaya atau gratis.
"Alhamdulillah JKN-KIS BPJS Kesehatan ini sangat membantu kesembuhan saya. Benar-benar saya rasakan manfaatnya," ungkapnya.
Wiwit menjelaskan meskipun menggunakan JKN-KIS semua pelayanan ketika cuci darah, diberikan dengan baik. Walau layanan yang didapatkannya gratis namun tidak sedikitpun ia melihat adanya perbedaan antara peserta JKN-KIS dengan peserta umum. Sehingga membuatnya merasa tenang dan nyaman dalam berobat.
Simak berita selengkapnya ...