Kemenkumham Jatim Dukung Penguatan Jaringan Sistem Pelindungan KI Bidang Teknologi

Kemenkumham Jatim Dukung Penguatan Jaringan Sistem Pelindungan KI Bidang Teknologi

"Menyadari pentingnya KI, terus berupaya meningkatkan sistem pelindungan KI. Semoga kegiatan yang dirancang dan dipersiapkan dengan baik ini dapat membuahkan hasil yang positif oleh seluruh delegasi. Lebih lanjut hasil dari kegiatan ini dapat dipraktikkan di lembaga dan negara masing-masing delegasi," jelas Lastami.

Menurutnya, juga akan selalu berbenah diri dan berinovasi menciptakan program untuk meningkatkan sistem pelindungan KI di Indonesia. Hal itu dilakukan demi mewujudkan mimpi besar menjadi World Class IP Office.

Lastami menyebut, sebanyak 45 universitas di Indonesia sudah bergabung dalam program . Namun, mendorong peran anggota agar lebih optimal sehingga manfaat yang diperoleh dapat semakin maksimal.

" terus mendukung universitas meningkatkan kemampuannya menghasilkan terutama di bidang teknologi dengan bantuan dari . Peningkatan Indonesia di bidang paten sederhana dalam negeri pada tahun 2021 sebesar 40% dan terus ingin kami tingkatkan," kata Lastami.

Sedangkan Subianta Mandala, Kadiv Yankumham Kemenkumham Jatim, menambahkan bahwa  sudah melakukan jemput bola untuk meningkatkan permohonan dan memperkuat sistem paten di Indonesia. Di antaranya dengan mengadakan kegiatan Patent Examiners Go to Campus, Patent Drafting Camp, dan IP Valuation.

"Direncanakan esok pada 28 Maret 2023 akan dilaksanakan penandatanganan kerja sama antar para delegasi dari delapan negara ASEAN. Negara-negara tersebut di antaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Brunei Darussalam," ucap Subianta.

Perjanjian tersebut, kata Subianta, memuat komitmen untuk saling bekerja sama dalam berbagi informasi, mengintegrasikan, dan mencari peluang dalam cara meningkatkan kesadaran , inovasi, dan pengembangan, khususnya layanan yang ditawarkan oleh .

atau pusat dukungan teknologi dan inovasi adalah program kerja sama global yang diinisiasi dalam rangka peningkatan permohonan paten dan komersialisasi KI. Sebelum pandemi, pertemuan diadakan secara rutin setiap tahun. Namun selama pandemi pertemuan dilaksanakan secara daring.

"Indonesia menjadi tempat pertemuan pertama setelah pandemi yang mempertemukan para delegasi negara ASEAN secara luring," tutupnya.

Sumber: Humas Kemenkumham Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sempat Kabur Bawa Mobil Dinas dan Tabrak Pagar Rudenim, WNA Palestina Diamankan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO