TUBAN, BANGSAONLINE.com - Beraksi dengan memakai sepeda motor milik dinas pemerintah bernopol S 4165 EP, seorang jambret di Tuban ditangkap polisi, Minggu (2/7/2023).
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pelaku jambret tersebut berinisial KA (32) warga Desa Jatiklabang, Kecamatan Jatirogo, Tuban. Sedangkan, korbannya adalah Sukmi Yohani (29) warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar, Tuban.
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Tangkap Pelaku Pencurian Iphone, Ternyata Masih di Bawah Umur
Kapolsek Bancar AKP Budi Friyanto saat dikonfirmasi menjelaskan peristiwa jambret itu terjadi di Jalan Pantura, tepatnya di Dusun Mamer, Desa Margosuko, Kecamatan Bancar.
Saat itu korban bersama saudaranya, Rasmi (40), sedang menaiki motor hendak pulang dari Pasar Kecamatan Tambakboyo menuju ke rumah.
Saat di lokasi kejadian, korban tiba-tiba dipepet pelaku yang kemudian langsung mengambil barang milik korban. Dirasa sudah mendapatkan target, pelaku kemudian langsung melarikan diri.
Baca Juga: PT TPPI Tuban Ajak Masyarakat Bebersih Pantai dan Bagikan 1.000 Bibit Pohon
"Bahkan, sebelum mengambil dompet di dashboard sepeda motor korban, pelaku sempat memegang paha korban," tutur Budi Friyanto.
Ia menambahkan, dalam dompet milik korban tersebut ada beberapa barang berharga, seperti perhiasan, handphone, dan uang tunai. Akibat aksi jambret itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp10 juta.
Beruntung saat korban dijambret ada pihak kepolisian sedang berpatroli, sehingga pelaku langsung dikejar dan dilakukan penangkapan.
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Amankan Belasan Anggota Gangster
"Karena aksinya pelaku dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHP," tegasnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti sepeda motor yang dinaiki pelaku, handphone, dan perhiasan milik korban.
(Motor berpelat merah yang digunakan pelaku untuk beraksi)
Baca Juga: Keluarga Korban Laka Tambang di Tuban Tak Menuntut dan Terima Santunan
Sementara itu, pihak Polsek Bancar terus menyelidiki motor berpelat merah yang digunakan pelaku untuk melakukan aksinya.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," imbuhnya. (wan/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News