Penambangan Liar di Tulungagung Marak, Rusak Lingkungan

Penambangan Liar di Tulungagung Marak, Rusak Lingkungan Alat berat yang digunakan untuk mengeruk pasir kali Brantas. Foto: agus pandu/BANGSAONLINE

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Jembatan Lentreng yang dulu menghubungkan Desa Batokan Kecamatan Ngantru dengan Desa Jeli Kecamatan Karangrejo, telah jadi bangkai di dasar Sungai Brantas, akibat penambangan liar.

Parahnya, penambangan liar ini terus berlanjut dan diperkirakan mulai mengancam Jembatan Ngujang dan Jembatan Kereta Api.

Baca Juga: Aktivis Portal Nilai Penerbitan Izin Pertambangan di Wonosunyo Gempol Diskriminatif

Purwanto, warga Dusun Lentreng mengatakan, sejak ada penambang pasir, tebing sungai dan pekarangan warga banyak yang longsor, sumber air sumur warga semakin dalam, sehingga petani sulit menanam akibat kekurangan air.

Kuswanto, Kepala Desa Batokan, sudah sering kali mengimbau penambang pasir yang menggunakan alat berat untuk menghentikan aktifitasnya. “Mereka bukan warga kami, ulah mereka sudah sangat merusak lingkungan”, ungkapnya. (tlg2/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO