Jawa Timur Dipilih Jadi Pilot Project Diklat Paskibraka

Jawa Timur Dipilih Jadi Pilot Project Diklat Paskibraka Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina, saat menerima potongan tumpeng.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur dipilih menjadi pilot project untuk pendidikan dan pelatihan (diklat) pembinaan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka). Sebanyak 76 personel Paskibraka tingkat Jawa Timur tahun ini menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim pada 6-20 Agustus 2023.

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi , Rima Agristina, mengatakan bahwa Jawa Timur memiliki kesiapan untuk melakukan itu dan mereka sudah mempersiapkan semuanya, jumlah kabupaten/kota tepat dengan jumlah provinsi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pesan Adhy Karyono saat Buka Orientasi 1.695 Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur

“Ini tingkat provinsi mewakili 38 kabupaten/kota, ini sebetulnya miniatur yang pas banget untuk melaksanakan bagaimana proses pembelajaran Aktif pada pemusatan Diklat paskibraka,” ujarnya, Minggu (6/8/2023).

Rima menjelaskan, dalam pemusatan pendidikan dan pelatihan ada sesi pembelajaran aktif, pelatihan dan didampingi kepamongan di dalam kedua kegiatan tersebut. Pembelajaran aktif ini terdiri dari pembinaan idiologi Pancasila dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. 

Baca Juga: BPIP Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Pasuruan

bekerja sama dengan Lemhanas RI pembinaan ideologi Pancasila, yang menyampaikan materi dan pematerinya, kemudian pemantapan nilai kebangsaannya didukung oleh Lemhanas RI.

“Sehingga selesai kegiatan ini, adik-adik tidak hanya memahami tetapi juga mendapatkan rekognisi dan Lemhanas RI, sehingga mereka berhak juga mendapat pengakuan sebagai alumni pemantapan nilai-nilai kebangsaan Lemhanas RI, mereka juga diberi sertifikat, pin, sehingga adik-adik ketika nanti melaksanakan tugas bukan hanya melangkah tegak untuk mengibarkan sang merah putih tapi langkah tegap yang berisi kesadaran sepenuh hati, bagaimana nilai-nilai Pancasila ini dilaksanakan, bagaimana nilai-nilai kebangsaan dicerminkan dalam pelaksanaan tugas itu,” urai Rima.

Ia menyebut, para peserta akan menerapkan metode desa bahagia dalam pemusatan pelatihan dan pendidikan, yang mana nanti di dalamnya akan dilakukan pemilihan kepala desa dan perangkat desa.

Baca Juga: Paskibraka Dilarang Kenakan Jilbab, Rumah Pancasila Sidoarjo Minta Jokowi Copot Kepala BPIP

“Pendekatan sistem desa bahagia memang sudah dibangun, sejak paskibraka ada, jadi ini bagaimana adik-adik dalam pemusatan Diklat menerapkan nilai-nilai Pancasila mangkanya tadi ada proses tantingan, beneran gak sih ikut pemusatan diklat ini, tidak sembarangan masuk pemusatan Diklat,” tuturnya.

“Kalau mau ikut desa bahagia harus sepakat dengan peraturan-peraturannya apa mengamalkan peraturan-peraturan Pancasila, jadi mau masuk gerbang pembacaan dulu pembukaan undang-undang dasar 1945, kemudian membacakan Pancasila, kemudian mereka ditanya tekadnya. Kalau bisa masuk maka mereka mengamalkan nilai-nilai Pancasila mulai dari bangun sampai tidur lagi selama kegiatan pemusatan Diklat,” imbuhnya.

Sementara itu Sarjono selaku Pamong mengatakan, tahun ini Jawa Timur suatu kehormatan di tunjuk sebagai pilot project untuk pembinaan paskibraka sekaligus dengan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan yang pematerinya langsung oleh deputi sendiri, dan insyaallah beberapa hari kedepan diberikan pemantapan kebangsaan dari Lemhanas RI.

Baca Juga: Lagi, Penyair Legendaris Asal Madura Dapat Penghargaan

“Dan nanti malam kita ada tradisi pembentukan desa bahagia nya yaitu pemelihan pak lurah dan Bu lurah dan perangkat desa. Konsep desa bahagia itu pada dasarnya, bahwa semua masyarakat dalam hal ini anggota paskibraka itu, sepakat untuk mengamalkan dan mempraktekkan nilai-nilai pancasila dalam pelaksanaan pemusatan Diklat ini,” ungkapnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO