PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan akan menerima bantuan dari Pemprov Jatim untuk menangani kasus kekeringan yang tengah terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, Rusdiyadi, mengatakan bahwa terdapat 11 kecamatan, 77 desa, serta 321 dusun yang mengalami kekeringan dan membutuhkan air bersih. Bahkan sudah dijadwalkan setiap harinya untuk dilakukan pendistribusian.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
"Ada kategori kering kritis, itulah yang paling parah, ada di Kecamatan Tanjung, Pasanggar, Plakpak, dan beberapa dusun di kecamatan tersebut," ujarrnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (8/8/2023).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk beberapa wilayah yang terdampak kekeringan sudah dibuatkan sumur bor yang oleh dinas permukiman. Namun, masyarakat enggan mengelolanya dengan baik sehingga terkabaikan.
"Untuk saat ini sebenarnya kita masih mengajukan BTT, untuk nominalnya akan mendapatkan berapa saya masih belum tau. Tapi sudah mendapatkan lampu hijau, dan kita juga akan mendapatkan bantuan dari provinsi untuk kekeringan ini. Secara teknis itu nanti BPBD provinsi akan kerja sama mungkin dengan PDAM," paparnya.
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Ia juga menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat yang menerima bantuan air bersih terutama yang terdampak kekeringan yang cukup parah untuk lebih bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
"Dengan adanya kegiatan pendistribusian ini dapat membantu masyarakat yang terdampak kekeringan yang kekurangan air bersih dan tentu penggunaan nya bisa digunakan se efektif mungkin untuk kebutuhan Masyarakat terutama kebutuhan makan dan minum," pungkasnya. (dim/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News