Perajin Dobong di Desa Panjunan Gresik Layani Pesanan dari Pelbagai Daerah

Perajin Dobong di Desa Panjunan Gresik Layani Pesanan dari Pelbagai Daerah Kepala Desa Panjunan, Nursilah, saat menyambangi salah satu perajin dobong. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Panjunan, Kecamatan Duduksampeyan, , sudah puluhan tahun dikenal sebagai sentra pembuatan dobong atau diketahui sebagai keranjang ikan yang terbuat dari bambu berukuran besar. Para perajin di sana sudah mengirimkan barangnya ke berbagai daerah, mulai dari Jawa Timur hingga wilayah lainnya.

Salah satu perajin dobong, Asti (59), mengatakan bahwa setiap harinya ribuan dobong dihasilkan dari warga Desa Panjunan. Meski mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani, namun hampir 70 persen warga membuat dobong. 

Sedikitnya ada 250 kepala keluarga (KK) yang aktif setiap hari melakukan pekerjaan menganyam bambu. Pembuatan dobong dilakukan dua orang dengan tugas masing-masing agar bahan dari bambu bisa dirangkai sedemikian rupa menjadi keranjang besar.

"Mula-mula bahan dari bambu utuh yang berukuran panjang 6,5 meter (650cm) dengan diameter 8-10 cm dibelah menjadi 7-8 bagian dengan lebar 2-3 cm. Kemudian dibelah lagi tipis-tipis dengan tebal 1-1,5 mm atau biasanya satu bagian dibelah lagi menjadi 5 bagian tipis," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).

Sebelumnya, kata Asti, bambu sepanjang 650 cm dipotong sepanjang 180 cm untuk alas. Sisanya untuk anyaman dinding. Setelah bambu menjadi tipis-tipis, selanjutnya dirangkai dengan cetakan yang bernama ‘Jabel’ dengan diameter lebar atas 50 cm diameter bawah 40 cm dan tinggi 45 cm

"Dengan dibantu cetakan (Jabel), para perajin mulai merajut dan merangkai satu persatu lembaran tipis dari bambu sedemikian rupa hingga menjadi keranjang dobong’ ikan yang selama ini dibutuhkan oleh petani tambak saat panen maupun oleh para nelayan untuk mengangkut hasil ikan tangkapan," paparnya.

Ia melakukan pekerjaan membuat dobong sejak kecil. Keahlihan itu didapat dari nenek moyang atau sudah turun temurun.

"Saya membuat dobong sejak kecil dan sudah turun temurun warisan dari nenek moyang terdahulu," ujarnya.

Kaur Umum Desa Panjunan, Sidik, mengaku selain sebagai perangkat desa Panjunan. Juga sebagai perajin dobong. Pekerjaan itu dilakoninya usai menjalankan tugas melayani masyarakat.

Pada malam hari Sidik merajut dan merangkai bambu-bambu tersebut menjadi sebuah dobong.

"Semua warga di sini (Desa Panjunan) melakukan pekerjaan tersebut. Bahkan saya sendiri dan semua remaja disini mulai usia SMP, sudah belajar membuat dobong, sehingga rata-rata mereka sudah mahir dalam membuat dobong jelasnya," terangnya.

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO