SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Trauma dengan semburan lumpur yang tak kunjung tuntas, warga Desa Banjar Asri Kecamatan Tanggulangin memblokir jalan masuk ke proyek migas Lapindo yang terletak di Desa Kedungbanteng, Kamis (02/07). Mereka menolak pengurukan dan pengeboran di wilayah itu.
Aksi warga dari RT 01, 02 dan 03 RW 02 Desa Banjar Asri tersebut, dilakukan sejak pagi dengan menghadang truk yang masuk ke lokasi proyek dengan memasang kayu dan kursi di tengah jalan. Akibatnya, truk yang mengangkut pasir campur batu (sirtu) dan keperluan proyek lainnya tidak bisa masuk. Warga berjaga-jaga di jalan menghalau kendaraan proyek yang nekad masuk.
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
Salah satu perwakilan warga, Astorip kepada wartawan mengaku bahwa mereka menolak pengurukan dan pengeboran yang dilakukan oleh Lapindo. Sebab, warga trauma seperti kejadian semburan lumpur di Porong. Apalagi, proses ganti rugi juga belum beres setelah hampir 9 tahun semburan.
Petugas dari Polsek Tanggulangin juga menjaga aksi warga sehingga truk yang memuat material sirtu tidak bisa masuk. (kmd/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News