SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Berbagai cara dilakukan lembaga pendidikan untuk mengimplementasikan penguatan profil pelajar pancasila sebagaimana kurikulum merdeka.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bilingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo, misalnya. Siswa dan wali siswa di sekolah tersebut dilibatkan dalam market day dan paduan suara Mars Muslimat NU.
Baca Juga: IIS SMP Progresif Bumi Shalawat Gelar 2 Kegiatan saat Peringati Hari Sumpah Pemuda 2024
Melalui kegiatan itu, transaksi jual beli secara langsung diharapkan bisa terwujud berkesinambungan. Produk yang meliputi makanan dan minuman di market day dijual dengan harga yang terjangkau. Mulai nasi, bubur, puding, salat buah, sosis, dan aneka es susu.
"Kesemuanya produk merupakan hasil kreatif para siswa yang dibantu oleh orang tua mereka. Kemudian dijual sebagai ajang bisnis yang mengarah pada entrepreneur," ucap Nina, Waka Kesiswaan MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo, Sabtu (30/9/2023).
Menurut Nina, MI Muslimat NU sengaja melibatkan wali siswa di market day untuk mengasah jiwa entrepreneur agar terwujud korelasi berkesinambungan antara anak dan orang tua.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas dan Babinsa Rejeni Jadi Pembina Upacara di SMK Islam Krembung
"Diharapkan dengan penerapan implementasi proyek penguatan profil pelajar pancasila kurikulum merdeka ini, para siswa maupun orang tua bisa saling mendukung guna menciptakan lahan pekerjaan sendiri," terangnya.
"Sedangkan unjuk kebolehan para wali siswa dalam Mars Muslimat NU sebagai bukti kecintaannya terhadap lembaga pendidikan di bawah naungan Muslimat NU," paparnya.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Tinggi, Plt Bupati Sidoarjo Bakal Tambah Kuota Beasiswa Pendidikan
Salah satu wali siswa, Novi Dahlan, mengaku senang sekali dengan implementasi proyek penguatan profil pelajar pancasila kurikulum merdeka.
Muhammad Jabbar Dahlan, salah satu siswa Kelas 5 ICP MI Muslimat NU, mengaku banyak tahu soal pembelajaran dalam market day. Di antaranya tata cara bagaimana belajar mempromosikan jualannya kepada pembeli.
"Sebab menjadi seorang entrepreneur tidak segampang yang dipikirkan. Karena dalam praktiknya juga dibutuhkan kesabaran yang cukup tinggi," katanya. (cat/sis)
Baca Juga: Kenalkan Kehidupan Kampus, Unusida Gelar PKKMB untuk Mahasiswa Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News