MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Jelang arus mudik lebaran para sopir angkutan umum, bus dan mobil pribadi yang melintas di kawasan Pungging dikejutkan razia kesehatan oleh petugas Satlantas Polres Mojokerto, Rabu (8/7). Hasilnya, ada lima orang diketahui positif memiliki tensi darah yang tinggi.
”Tes kesehatan ini memang sengaja dilakukan secara mendadak pada sopir angkot, sopir bus dan sopir pribadi yang melintas. Mereka diperiksa tensi darah dan kondisi matanya untuk mencegah kecelakaan,” jelas Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto. Iptu Roshid. Ia menyatakan, tes kesehatan ini akan dilakukan secara bertahap, diantaranya melakukan tes urine.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Mojokerto Terima 11 Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu, 1 Perkara Ditangani Kejari
Di sisi lain, Polres Mojokerto Kota meminta proyek galian pipa yang ada di jalan raya segera dihentikan, karena sudah memasuki masa arus mudik. Saat ini ada dua titik proyek galian di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota, yakni di jalan raya Raden Wijaya dan di jalan raya Gedeg hingga dua desa wilayah Kecamatan Kemlagi.
Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Husain bin Abu Bakar mengatakan, para pekerja diminta untuk sanggup menyelesaikan pekerjaan sampai Sabtu (11/7) depan. Kalau belum selesai, harus segera ditunda dan dilanjutkan usai lebaran.
”Untuk proyek galian pemasangan pipa di jalan Raden Wijaya milik PDAM. Sedangkan di sepanjang jalur alternatif Mojokerto – Jombang, tepatnya di Jalan Raya Desa Gempolkerep Gedeg, digunakan untuk penanaman pipa gas bumi milik PT PGN,” cetus wakapolres.
Baca Juga: Sambut Pilkada Serentak, Polsek Jetis Geber Pelatihan Linmas
Katanya, jika tidak segera dihentikan, dikhawatirkan akan mengganggu arus mudik nanti. Aapalagi proyek galian itu menutup badan jalan hingga separuhnya. (gun/sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News