LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Program penghijauan dan keselamatan nelayan yang dilakukan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di pesisir Tuban dan Lamongan mendapat apresiasi dari SKK Migas Jabanusa.
Hal itu disampaikan Dimas Pear, perwakilan SKK Migas Jabanusa, saat menghadiri sosialisasi zona keamanan - keselamatan FSO Gagak Rimang dan tanam mangrove di KSOP Kelas III Tanjung Pakis Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Selasa (14/11) kemarin.
Baca Juga: Khofifah Blusukan ke Pasar Kliwon dan Dialog dengan Nelayan di Lamongan
"Ini adalah komitmen kita bersama untuk menjaga keselamatan nelayan agar ojo parek parek FSO Gagak Rimang, serta tetap menjaga kelestarian alam dengan menanam mangrove," ujar Dimas.
Ia mengatakan program tersebut terwujud berkat kolaborasi semua pihak, terutama para nelayan dalam mendukung keberhasilan produksi minyak di Blok Cepu, Kabupaten Bojonegoro.
"Untuk itu, mari kita jaga kelestarian laut dengan tanam mangrove dan tetap jaga keselamatan dengan ojo parek parek FSO Gagak Rimang," tegasnya.
Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia
Sementara itu, External Affairs Manager PGA EMCL, Beta Wicaksono, mengingatkan para nelayan agar tidak mendekat ke FSO Gagak Rimang.
"Ojo parek parek. Ini semua untuk menjaga keselamatan kita bersama, baik para pekerja di FSO Gagak Rimang maupun para nelayan," ujarnya.
Selain terus mengampanyekan keselamatan bersama, EMCL juga melakukan program penanaman mangrove di kawasan pesisir Tuban dan Lamongan.
Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut
Tahun ini EMCL bersama rukun nelayan Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan telah menanam mangrove sebanyak 14 ribu bibit.
"Mari kita jaga kelestarian laut dengan menanam mangrove agar nanti panen oksigen," ujar M. Fauzi, Ketua Rukun Nelayan desa Sedayulawas.
Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penanaman mangrove oleh seluruh tamu undangan yang hadir. Di antaranya SKK Migas Jabanusa, EMCL, Lantamal V Surabaya, Polairud, Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan DLH Lamongan, KSOP Kelas III Tanjung Pakis, Forpimcam Brondong, Pemdes Sedayulawas, HNSI Lamongan, Rukun Nelayan Sedayulawas, Brengkok, Paciran, Lohgung, Labuhan, Lima 2B, dan PIB. (nur/rev)
Baca Juga: SKK Migas Apresiasi Peran Media terhadap Industri Hulu Migas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News