Belajar Penerapan PBG dan SLF di KEK, DPMPTSP Gresik Datang ke Kendal

Belajar Penerapan PBG dan SLF di KEK, DPMPTSP Gresik Datang ke Kendal Kepala DPMPTSP Gresik, Agung Endro Dwi Setyo Utomo, dan Kepala DCKPKP Gresik, Ida Lailatussa'diyah, serta pejabat saat studi banding di Kendal. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gresik, Agung Endro Dwi Setyo Utomo, menyatakan bahwa pihaknya melakukan kunjungan kerja ke DPMPTSP Kabupaten , Jawa Tengah.

"Tujuan studi banding ini karena ingin belajar penerapan regulasi Perizinan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (20/11/2023).

Baca Juga: Kasad Launching Pipanisasi TNI AD Manunggal Air di Pulau Bawean

Disebutkan, DPMPTSP studi banding ke tidak sendiri, namun bersama Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Gresik, Ida Lailatusa'diyah, serta sejumlah pejabat dan staf teknis layanan PBG dan SLF.

Agung mengapresiasi DPMPTSP yang bersedia membagikan ilmu, ide, gagasan serta tips kepada agar bisa mengimplementasikan kebijakan PBG dan SLF di KEK JIIPE, Kecamatan Manyar.

Menurut dia, ada sejumlah program yang selama ini belum optimal dikerjakan oleh , sehingga potensi pendapatan dari sektor retribusi PBG dan SLF di area KEK belum bisa tergarap maksimal.

"Kami kagum KEK dengan luas area 1.000 hektare dengan jumlah tenant 95 usaha sudah melakukan kewajibannya mematuhi perizinan PBG dan SLF, serta memberikan pendapatan kepada daerah. Menurut kami ini sebuah terobosan yang harus diadopsi, di mana pelaku usaha dan operator KEK memiliki komitmen bersama untuk ikut serta membangun daerah," paparnya. 
Ditegaskan, ke-95 pelaku usaha yang berdiri di area KEK mendapatkan layanan serta difasilitasi secara maksimal oleh administrator KEK .

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar

Kondisi seperti itu dinilai belum terlihat di KEK Gresik. Bahkan, adanya kepala daerah dalam struktur KEK Gresik belum berjalan secara optimal akibat minimnya koordinasi.

"KEK Gresik terbilang sedikit lebih lambat dibandingkan KEK karena kurangnya harmonisasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak administrator," ungkapnya.

Agung optimis jika KEK Gresik bisa lebih progresif dan memberikan manfaat besar kepada daerah. Tidak hanya tentang tersedianya lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta

"Saya berharap KEK Gresik memberikan kontribusi secara langsung terhadap pendapatan daerah," tuturnya.

Ia menambahkan, berkomitmen dalam memberikan karpet merah serta kemudahan berusaha bagi seluruh investor yang datang ke Gresik.
"Hasil dari kunjungan ke KEK ini akan kami laporkan ke bupati dan segera kami tindaklanjuti dengan administrator KEK. Jika dirasa nantinya ada hambatan, kami akan meminta petunjuk kepada pemerintah pusat," pungkasnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO