JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku tak tahu Orde Baru (Orba) karena saat pemerintahan Presiden Soeharto itu berkuasa dirinya masih kecil.
Hal itu disampaikan Kaesang menjawab perntanyaan wartawan tentang gejala Orde Baru yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat mengeritik Presiden Jokowi. Kaesang menjawab tak tahu Orde Baru karena masih kecil saat itu.
Baca Juga: Heboh Rekaman Mirip Suara Jokowi Minta Cagub Jateng Ahmad Luthfi Diganti Kaesang
“Saya sendiri kan nggak mengalami, karena waktu itu saya masih umurnya kecil. Jadi gak pengalaman,” kata Kaesang dalam video yang kini beredar luas.
Seorang ibu di video itu tampak gemas mendengar jawaban Kaesang yang dianggap tidak cerdas. “Makanya Mas, belajar, dong, banyak-banyak baca dong. Masak sekelas ketum partai tidak tahu sejarah negaranya sendiri. Nanti kalau ketemu sama orang-orang dari negara lain ditanya tentang Orde Baru nanti dijawab apa,” kata ibu berbaju hijau itu.
Ibu itu kemudian memberi contoh pengetahuan masyarakat tentang Rasulullah. Menurut dia, kita tidak lahir pada jaman Rasulullah tapi kita semua tahu Rasulullah.
Baca Juga: Berkelakar Mau Kasih Hadiah Private Jet, Warganet Anggap Kaesang Tak Punya Malu
“Karena kita belajar dan banyak baca, belajar peta politik negaranya, biar cerdas jawabannya, ” kata si ibu kepada Kaesang.
Begitu juga tentang kerajaan di nusantara. Menurut ibu, kita belum lahir saat raja-raja itu berkuasa di nusantra. Tapi karena kita belajar dan banyak baca akhirnya tahu tentang sejarah kerajaan nusantara.
“Itu gunanya baca buku. Jangan menjawab saya kan belum lahir zaman itu. Saya juga belum lahir saat zaman Rasulullah,” kata si ibu.
Baca Juga: Perusahaan Udang Kaesang Pangarep Rugi Rp 210 Miliar
Orde Baru adalah masa pemerintahan otoriter yang dipimpin Presiden Soeharto. Selama pemerintahan Soeharto, pers dibungkam, parlemen dikuasai. Sehingga demokrasi mati suri. Soeharto dikenal sebagai presiden diktator yang berkuasa selama 32 tahun. Tokoh militer itu merupakan presiden kedua menggantikan presiden pertama Soekarno.
Belakangan Orde Baru menjadi wacana politik hangat setelah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeritik pemerintahan Jokowi yang dianggap baru berkuasa tapi sudah mau seperti Orde Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News