
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pada akhir-akhir ini, Tuban sedang mendapatkan teror aksi para sekelompok gangster yang membawa senjata tajam (sajam). Tak tanggung-tanggung, mereka telah menyerang sebuah warung kopi yang berada di Jalan Hayam Wuruk, Desa/ Kecamatan Semanding.
Kejadian perusakan hingga membuat luka-luka pengunjung dan pemilik warung tersebut terjadi pada Sabtu (30/12/2023) dini hari. Dalam aksi serangan para gangster itu membuat warung kopi milik Devix mengalami rusak pada bagian rolling door (pintu), meja, rombong kebab, serta beberapa gelas mengalami pecah.
"Saat itu ada yang masi ngopi sekitar 7 orang. Tiba-tiba dari jalan raya ada gerombolan pemotor yang melempari warung menggunakan batu sambil mengacungkan sajam," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2024).
Tak hanya itu, setelah melempari warung mereka juga masuk ke dalam warung dan memukuli pengunjung serta merampas ponsel. Akibat serangan itu, 2 pengunjung mengalami luka parah karena dipukuli.
"Juga ada dua HP yang dirampas," kata Devix.
Di sisi lain terdapat pula aksi sekelompok pemuda yang membawa celurit atau sajam yang terjadi di kawasan Jalan Raya Tuban menuju Merakurak, pada Kamis (28/12/2023) sekira pukul 03.00 WIB.
Sambil mengendarai motor mereka terus menyoncongkan sajam yang dibawanya. Keberadaan ulah para gangster tersebut tentu membuat masyarakat resah karena khawatir menjadi sasaran amukan para gangster itu.
Ketua RW X Perum BPE Desa Sumurgung, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Bambang Agus W, mengaku menerima laporan dari warga bahwa terdapat sekelompok pemuda yang membawa sajam celurit sedang melintas di Jalan Raya Merakurak-Tuban, tepatnya di depan perumahan.
Menindaklanjuti laporan itu pihaknya mewanti-wanti agar warganya selalu berhati-hati saat berkendara. Terutama ketika berkendara pada saat keluar malam.
"Kami minta warga hati-hati saat keluar malam. Dan kami juga akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar warga juga tidak panik," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, Mohammad Miyadi, meminta aparat penegak hukum agar segera mengamankan para gangster bersenjata tajam. Selanjutnya, mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati saat keluar malam, tapi mereka diminta untuk tidak terlalu panik atau takut berlebihan.
"Waspada dan hati-hati boleh, tapi jangan terlalu panik yang berlebihan," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, mengenai keberadaan para gangster itu Kapolres Tuban, AKBP Suryono, menyatakan pihaknya sudah memerintahkan kepada anggotanya agar lebih melakukan patroli secara rutin. Terutama, di tempat-tempat yang dinilai rawan serta melaksanakan penjagaan di jalan-jalan kota terlebih pada malam hari.
"Saat ini kita sedang intensifkan unit jatanras, khususnya tengah malam dengan pakaian preman," katanya. (wan/mar)