SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Massa aksi yang berasal dari luar pulau melakukan pengerusakan di Kantor PT Jabbaru Elektrodaya Telematika, Jalan Gayung Kebonsari, Surabaya, Rabu (17/1/2024). Terdapat sekitar 30 orang yang menagih kekurangan pembayaran terkait proyek di Sorong, Papua.
Kronologi peristiwa yang mengakibatkan 3 orang luka-luka itu dibeberkan oleh seorang karyawan bernama Anisa, “Mereka menjebol pagar kantor dan meloncat. Setelah meloncat lalu merusak semua kendaraan seperti mobil dan fasilitas kantor. Dan tiga karyawan kita dipukuli mengunakan kayu dan batu.”
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
“Ini peristiwa yang kedua, di mana sebelumnya pada malam hari sempat ramai dan hanya bersitegang belum ada pengerusakan. Dan saat pengerusakan tadi pagi istri saya yang di rumah dan melihat kejadian itu cukup menegangkan,” timpal warga sekitar, Ari Wisnu, saat dikonfirmasi.
“Jadi, kalau mendengar ceritanya Ibu Farida telah membayar Rp5 miliar dan ada bukti-bukti yang dimiliki, namun saya tidak tahu bahwa pihak rekanan Ibu Farida ada nilai proyek Rp7 miliar. Sempat cerita bahwa pihak sana (massa aksi yang mengatasnamakan suruhan Ruben) ada unsur pemerasan,” imbuhnya.
Sementara itu, polisi yang mengetahui ada aksi anarkis langsung terjun ke lapangan. Namun, petugas malah diusir dan akhirnya menerjunkan personel khusus untuk mendinginkan suasana yang sedang panas hingga berhasil membubarkan massa aksi.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
“Pembubaran terhadap 30 pria asal Maluku yang merusak kantor ini berhasil kita bubarkan setelah di-back up Mapolrestabes Surabaya. Awal Upaya mediasi yang sulit dilakukan, serta ada juga pengancaman kepada Ibu Farida sempat juga dilontarkan kepada pihak Kepolisiaan,” kata Kapolsek Gayungan, Kompol Catur Sulistiantono.
“Jadi saat ini situasi kita dinginkan agar mereka bubar, kemudian beberapa hari lagi akan kita lalukan mediasi mempertemukan kedua belah pihak di Polrestabes Surabaya,” pungkasnya. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News