NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pol PP, BNN, dan Polres Nganjuk melakukan operasi gabungan Rabu (29/7) siang tadi. Diawali dari cafe MOM jalan Pangsud Nganjuk, 9 orang yang diperiksa dapat menunjukkan identitas semua. Sedangkan hasil tes urine dari BNN sementara belum diketahui karena masih harus menunggu lebih lanjut.
Usai memeriksa cafe MOM, petugas melanjutkan operasi ke Wilayah Kertosono, di desa Nglawak. Selanjutnya petugas menyisir belakang terminal baru desa Pelem. Di lokasi ini, petugas mengamankan 8 anak, 6 di antaranya dibawa Sat Pol PP sedangkan karena tak mampu nenunjukkan identitas, dan 2 lainnya di bawa Polres Nganjuk karena diduga pengguna narkoba.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Sementara penggerebekan di desa Kudu petugas polres Nganjuk dapat menangkap target operasi (TO) yang selama ini menjadi buron dan diduga sebagai pengedar narkoba.
Data enam anak yang diamankan di kantor Sat Pol PP di antaranya adalah Reni Apriliana (19) pemandu lagu (PL) Desa Kemloko legi Kecamatan Baron, Novita Nuriya Putri (19) (PL) Desa/Kec Purwoasri Kabupaten Kediri, Dea Olivia (18) (PL) Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, Yeri Laurila (20) Desa Nglawak kecamatan Kertosono, Dadang Supandi (18) Desa Nglawak Kecamatan Kertosono, serta Mohamad Baihaki (20) desa Lambang kuning kecamatan Kertosono.
Suhariyono Kasat Pol PP saat dikonfirmasi mengatakan jika operasi gabungan ini dilakukan sebagai tugas rutin sebagai penegakan perda. "Lebih lanjut kami akan segera mengumpulkan pemilik kos-kos an di Nganjuk, supaya dalam menerima anak lebih selektif," ungkapnya. (dit/rvl)
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News