Toleransi Hari Raya Nyepi, Warga Blitar Tak Gunakan Pengeras Suara saat Salat Tarawih

Toleransi Hari Raya Nyepi, Warga Blitar Tak Gunakan Pengeras Suara saat Salat Tarawih Warga Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar tak menggunakan speaker saat salat tarawih.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Toleransi antar umat beragama terlihat di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten . Toleransi tersebut ditunjukkan oleh warga desa dengan menjalankan ibadah salat tarawih tanpa menggunakan pengeras suara.

Hal ini, dilakukan untuk menghormati umat Hindu yang sedang menjalankan . Karena Hari Raya tahun ini, memang bertepatan dengan jatuhnya hari pertama Bulan Ramadan.

Kepala Desa Pasirharjo, Chusana mengatakan, toleransi di desanya memang telah terpupuk sejak lama.

Meskipun menjadi agama minoritas, namun warga desa selalu menunjukkan toleransinya dengan saling membantu dan menghormati umat Hindu yang sedang merayakan Hari Raya .

"Sama saja tiap tahunnya, warga selalu menunjukkan toleransi dengan saling menghormati dan membantu. Cuma saat ini bersamaan dengan awal Ramadhan. Sehingga selain salat lima waktu yang tanpa pengeras suara, masjid dan mushola juga cuma memakai sound system dalam tempat ibadah saat sholat tarawih," ujar Chusana, Senin (11/3/2024).

Di siang hari, lanjutnya, warga juga meminimalisir kegiatan untuk menghormati umat Hindu yang sedang menjalankan ibadah .

Ia mengatakan, di Desa Pasirharjo terdapat 340 umat Hindu, yang terdiri dari 130 kepala keluarga dari total 1.250 kepala keluarga.

"Semua kegiatan yang dilakukan umat Hindu selama rangkaian hari raya juga dibantu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pecalang dan Banser," pungkasnya. (ina/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Melihat Ritual Tawur Agung Kesanga yang Digelar Umat Hindu di Bajulan Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO