Isu Ijasah Palsu Terpa Pilkada Mojokerto

Isu Ijasah Palsu Terpa Pilkada Mojokerto

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Tahapan verifikasi kelengkapan syarat pencalonan pasangan calon (paslon) Bupati dan wakil Bupati di KPU Kabupaten Mojokerto diterpa isu miring. Sempat beredar kuat, syarat ijazah milik salah satu bakal calon diragukan keasliannya bahkan diduga palsu. Kabar ini mencuat dalam tahapan Pilkada di KPU mulai beberapa hari lalu.

Bahkan suara ini telah sampai ke beberapa pejabat di Pemkab Mojokerto. Mereka menangkap informasi hampir sama perihal penggunaan ijazah tingkat SMA yang diragukan keabsahannya oleh salah satu bakal calon.

Baca Juga: Pilbup Mojokerto, Tiga Cabup-Cawabup Bertarung, Siapa Unggul?

”Adanya Informasi dugaan ijazah palsu itu baru terdengar pekan lalu. Yang digunakan salah satu cabup,” ujar sumber yang tidak mau disebut namanya.

Ia menyebutkan, kali pertama tudingan ada penggunaan ijazah terakhir tingkat SMA datang dari masyarakat. Ada salah satu warga sekaligus tetangga salah satu bakal calon Bupati menduga ijazah yang digunakan mendaftar di KPU tak sesuai aturan dan ketentuan.

Namun sumber itu menolak menyebut dokumen ijazah siapa yang dimaksud mengarah pada salah satu bacalon jalur parpol atau jalur perseorangan (independen). Alasannya, dikhawatirkan malah mengganggu jalannya proses verifikasi dan tahapan Pilkada di Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga: Calon Independen di Mojokerto Wajib Punya Dukungan Minimal 62.338 Orang

Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhhannafiq mengatakan, selama memproses verifikasi, KPU tak memiliki kewenangan menyatakan bahwa syarat pencalonan berupa rekomendasi palsu atau asli. Tugas KPU, sebatas memverifikasi, memeriksa dan penelitian syarat administrasi, sesaui PKPU Nomor 12 tahun 2015. ”Tak dalam konteks palsu atau asli,” tegasnya.

Namun demikian, KPU akan terus melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap semua berkas pencalonan yang telah diserahkan tiga paslon bupati dan wakil bupati yakni pasangan MKP-Pungkasiadi, Choirunisa-Arifudinsyah maupun pasangan perseorangan (independent) Misnan Gatot-Rahma Sofiana. ”Kalau diperlukan kami akan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait, termasuk parpol dan kebsahan ijazah ke sekolah,” tandasnya. (gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO