SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, mengajak ulama untuk berkolaborasi sekaligus bersinergi bersama pemerintah dalam rangka menyukseskan Pilkada 2024. Ajakan itu disampaikan dalam halal bihalal di Kantor PWNU Jatim, Selasa (7/5/2024).
"Di wilayah keagamaan, PWNU bisa memberikan pengaruh yang positif kepada seluruh umat Islam agar Pilkada November 2024 berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Baca Juga: Hadiri Peringatan Natal, Pj Gubernur Adhy Gaungkan Nilai Cinta Kasih dalam Keberagaman
Selain peran ulama, kata Adhy, jajaran Forkopimda juga memiliki peran strategis untuk menyukseskan Pilkada 2024. Mengingat, kinerja TNI/POLRI beserta jajaran telah terbukti sukses dalam mengamankan Pilpres dan Pileg pada Februari lalu.
"Kami yakin dengan formasi dan strategi yang diterapkan jajaran Forkopimda ketika Pemilu sebelumnya, Pilkada akan berlangsung secara kondusif," tuturnya.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Antarkecamatan Ambruk akibat Banjir, Pj Bupati Bangkalan Upayakan Hal ini
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sinergitas dan kolaborasi antara Pemprov Jatim dengan seluruh PWNU dan jajaran Forkopimda yang telah berjalan baik untuk dijaga ke depannya.
"Saya mengajak seluruh PWNU beserta anggotanya dan jajaran Forkopimda senantiasa menjaga kebersamaan dan sinergi membangun Jawa Timur," ucapnya.
Capaian-capaian yang diraih melalui sinergitas dan kolaborasi tidak sekadar memperkuat Jatim dari berbagai sektor, akan tetapi membuahkan sederet prestasi. Seperti penghargaan dari Kemendagri sebagai pemerintah yang berkinerja sangat baik tahun 2023.
Baca Juga: Koin Jagat Berdampak ke Fasilitas Umum, Pj Gubernur Jatim Gandeng Pelbagai Pihak untuk Penertiban
Pj Gubernur Jatim menjelaskan, dalam prosesnya telah dilakukan penilaian terhadap 6 indikator kinerja kunci IPM, kemiskinan, pengangguran, gini ratio, pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi serta 114 indikator urusan pemerintah.
"Beberapa raihan prestasi bisa kita pertahankan dan Jawa Timur mampu menjadi contoh harmoni bagi daerah-daerah lain di Indonesia," katanya.
Tidak hanya itu, Adhy menyampaikan, dimensi kesalehan sosial menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mana tahun 2023, Indeks Kesalehan Sosial (IKS) Jatim mencapai 73,63 persen atau meningkat 1,6 poin dibandingkan tahun 2022 sebesar 72,03 persen.
Baca Juga: HET LPG 3 Kg Alami Penyesuaian, Pj Gubernur Jatim: Upaya Jaga Stabilisasi Stok
"Capaian IKS terus meningkat merupakan cermin kultur religius yang melekat di Jatim. Bukan sekadar kedisiplinan taat beragama namun diikuti dengan nilai-nilai kebaikan terhadap lingkungan sosial," paparnya.
Sementara itu, Pj Ketua PWNU Jatim, Abdul Hakim, menyebut halal bihalal yang digelar ini untuk menyatukan pemikiran antara pemerintah dengan para ulama dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia yang kondusif, adil dan makmur.
"Terima kasih kehadiran para pejabat di lingkungan pemerintah. Semoga, sinergitas dan kolaborasi yang sudah terjalin terus dipertahankan demi menjaga kesatuan Negara Indonesia, khususnya di wilayah Jatim," ujarnya.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Platinum Award dari Pj Gubernur Jatim
Halal bihalal juga dihadiri, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Rafael Granada Baay; Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto; Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah, beserta perangkat daerah terkait. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News