KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bersama istri Eriani Annisa Hanindhito membeli empat ekor sapi jumbo untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Keduanya membeli sapi di IBS Farm Plosoklaten, Minggu (2/6/2024) sore.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Muhammad Rofiq, Pemilik IBS Farm, mengungkapkan empat ekor sapi yang dibeli oleh Bupati Kediri masing-masing sapi memiliki berat 8,5 kuintal, 9 kuintal, 1 ton, dan 1,3 ton.
"Kebetulan yang diambil semuanya berjenis limosin," kata Rofiq.
Rofiq mengaku tidak menduga bahwa peternakannya akan didatangi dan mendapat apresiasi dari Bupati Hanindhito.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Ia menyampaikan bahwa Bupati Kediri sempat memuji kondisi kandang miliknya yang bersih, serta mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi warga lokal.
"Harapan kami adalah agar peternakan ini bisa lebih besar dan mampu menyerap banyak tenaga kerja lagi," ucapnya.
Di sisi lain, menghadapi Hari Raya Idul Adha yang tinggal dua pekan, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) memastikan ketersediaan hewan kurban, termasuk kondisi kesehatannya.
Baca Juga: ZIS Baznas Meningkat Hampir 70 Persen, Bupati Kediri Launching Program Beasiswa SKSS
Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Titik Purwaningsih, usai ikut mendampingi bupati berkunjung ke IBS Farm.
Disebutkan bahwa dari 234.000 sapi potong yang ada di Kabupaten Kediri, terdapat 12.094 ekor sapi jantan yang siap dipotong. Mengacu pada kurban tahun 2023, kebutuhan sapi yang dipotong di Kabupaten Kediri sebanyak 3.477 ekor.
Begitu pula untuk ternak kambing maupun domba, jumlah populasi yang siap untuk kurban masih aman. Bahkan, banyak peternak yang mengirim hewan kurban ke luar daerah.
Baca Juga: Bupati Kediri Dirikan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Tutik menjelaskan bahwa pengecekan kondisi hewan kurban akan terus dilakukan hingga hari H mendatang. Mengingat, saat ini masih ada kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Ketersediaan hewan kurban aman, dan kondisi hewan juga bagus di beberapa titik," ungkapnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News