Bupati Gresik Lepas Ekspor Produk UMKM Songkok ke Brunei Darussalam

Bupati Gresik Lepas Ekspor Produk UMKM Songkok ke Brunei Darussalam Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (tiga dari kiri) saat melepas ekspor songkok ke Brunei Darussalam. Foto: SYUHUD/HB

UMKM seperti sentra perajin songkok di Kelurahan Kemuteran, Kecamatan Gresik, menjadi salah satu penerima manfaat program Nawa Karsa Gema Karya.

Usaha yang berlangsung secara turun temurun dan menjadi identitas kota santri Gresik ini telah menembus pasar ekspor di sejumlah negara. Antara lain, Brunei Darusalam, Malaysia, Arab Saudi, dan Mesir.

Sebelumnya, kata Gus Yani, para perajin songkok tradisional di daerah tersebut hanya undername atau menitipkan hasil produknya pada pelaku usaha yang sudah terdaftar dan memiliki izin resmi untuk melakukan ekspor.

"Alhamdulillah saat ini sudah ekspor sendiri," terangnya.

Yani menyampaikan, ekspor produk UMKM tersebut berkat komitmen Pemkab Gresik melalui program Nawa Karsa Gema Karya yang terus menerus membantu kelengkapan administrasi perizinan, menyediakan klinik ekspor, dan bekerja sama dengan sejumlah stakeholder, antara lain Kantor Bea dan Cukai Gresik.

"UMKM bergerak pembuatan songkok tradisional ini sebelumnya melakukan ekspor secara undername atau dititipkan ke pelaku usaha yang sudah mengantongi izin resmi," tandasnya.

Namun, setelah mendapatkan pembinaan Diskoperindag, perajin bisa melakukan ekspor secara langsung ke negara tujuan.

(Ketua Dekranasda Gresik Nurul Haromaini meninjau stan UMKM. Foto: SYUHUD/HB)

Pemkab Gresik sudah menyiapkan sejumlah fasilitas yang diberikan untuk UMKM. Yakni kemudahan mengurus izin usaha, merek, dan sertifikasi halal, pengajuan BPOM, SNI, HACCP, sertifikasi TKDN, penerbitan COO (SKA) untuk ekspor, dan sertifikasi lain yang diperlukan sesuai kebutuhan negara tujuan.

"Pemkab Gresik melakukan busines matching bekerja sama dengan atase perdagangan dan membentuk simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan untuk membangkitkan roda usaha UMKM," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag dan , Darmawan, menambahkan di Gresik terdapat 240 unit usaha perajin songkok dengan jumlah tenaga kerja mencapai 1.142 orang. Mereka tersebar di tiga kecamatan, yakni Manyar, Gresik, dan Bungah.

"Melalui program Nawa Karsa Gema Karya, Pemkab Gresik telah melakukan pembinaan di sektor ekonomi kerakyatan. Sepanjang tahun 2023, membina sebanyak 790 koperasi dengan laju pertumbuhan omzet mencapai Rp1,8 triliun," terangnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO