PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar aksi mengutuk pembunuhan Rico Sempurna Pasaribu, wartawan Tribratatv.com di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Jumat (5/7/2024).
Dalam aksi yang digelar di Monumen Arek Lancor, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan tersebut, para kuli tinta juga mendesak pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Jatim Gelar Media Gathering di Kota Batu Selama 3 Hari
Sebab, pembunuhan itu tidak hanya menewaskan Rico Sempurna Pasaribu, tetapi beserta keluarganya.
Selain orasi, para jurnalis juga menampilkan aksi teatrikal yang menggambarkan kejadian pembakaran rumah korban hingga hangus dan menewaskan seluruh penghuninya.
"Kami menduga berdasarkan informasi yang didapatkan dari berita-berita yang kami baca, bahwa Sampurna Pasaribu ini adalah wartawan yang sengaja dihabisi nyawanya. Bukan hanya dirinya, melainkan anak dan istri, bahkan cucunya juga dihabisi," kata Taufiqurrahman, jurnalis Kompas.com.
Baca Juga: Pj. Bupati Pamekasan: Media Penting Bagi Kemajuan Pemerintah
Taufiq yang juga anggota AJI mengatakan, korban dihabisi lantaran mengungkap perjudian yang melibatkan oknum anggota TNI. Oknum tersebut diduga juga menjadi bandar dari perjudian dari 17 kecamatan se-Kabupaten Karo.
"Ini cukup membahayakan bagi kita insan jurnalis. Tanpa adanya keterbukaan informasi, bagaimana kejadian tersebut terjadi. Karena berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya, sudah ada 9 wartawan di Indonesia ini yang dibunuh karena persoalan produk jurnalistik," paparnya.
Ia mengaku sangat prihatin dan menilai kejadian pembantaian satu keluarga tersebut sangat kejam serta cukup sadis. Karena itu, Taufiq berharap aksi teatrikal ini bisa mendorong hati nurani pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Baca Juga: Draft RUU Penyiaran yang Beredar Belum Final, Achmad Baidowi: Masih akan Diharmonisasi
"Semoga tidak akan pernah terjadi lagi kejadian yang menimpa Sampurna Pasaribu. Kami menyampaikan aspirasi kepada Kapolri untuk mengusut tuntas. Karna informasinya, ada oknum aparat yang terlibat dalam kejadian tersebut," tutupnya. (dim/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News