SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 19 sekolah, 2 LPTK mitra Usaid Prioritas Jawa Timur (Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Negeri Malang), serta konsorsium mitra mengikuti even ‘Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Pembelajaran dan Manajemen Sekolah di SD/ MI, SMP, MTs, dan Perguruan Tinggi’ di Hotel Mercure, Kamis (20/8).
Beragam karya yang dipamerkan, di antaranya RPP (Rencana Pelakasaan Pembelajaran), yang dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa dan Instrumen Penilaian, media pembelajaran, hasil karya guru, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Sedangkan karya siswa berupa laporan hasil percobaan, pengamatan, penelitian dan wawancara yang divisualisasikan dalam bentuk karya siswa.
Nur Kholis, Spesialis Pengembangan LPTK Usaid Prioritas Jatim mengatakan tujuan acara ini adalah untuk menampilkan praktik yang baik dalam pembelajaran dari hasil pelatihan berupa karya siswa, guru dan mahasiswa yang menjadi sekolah mitra.
“Melalui acara, kami ingin menunjukkan karya-karya terbaik implementasi pelatihan yang sudah dilakukan. Harapan kami, sekolah-sekolah non mitra dapat melakukan diseminasi dari pelaksanaan praktik yang baik yang sudah dilakukan,” ujarnya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Ada karya menarik yang ditampilkan MI Roudlatul Banat Sepanjang Sidoarjo. Yakni timbangan dari gelas kertas dan triplek yang diberi nama Timbangan Gelas Kertas Perkasa. Papan triplek ukuran 60x60 cm dengan berat 4 kg disangga oleh 4 gelas kertas, dan papan triplek ini mampu menahan beban termasuk manusia selama beratnya tidak melebihi 84 kg.
“Masak sih, penasaran saya,” ungkap Femmy Eka Kartika Putri, Asisten Deputi Urusan Pendidikan Dasar, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Kemenko PMK. Ia pun naik ke atas triplek dan benar saja, gelas kertas tersebut mampu menyangga tubuhnya. “Ini luar biasa, kok bisa ya?” tanyanya.
Menurut Hafiyyuddin Ahmad, kelas VI MI Roudlatul Banat yang bertugas menjaga menjelaskan, hal tersebut bisa terjadi karena tekanan udara di dalam gelas kertas mempengaruhi berat beban yang mampu disangga.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Jarak gelas kertas juga mempengaruhi kekuatan daya sangga. Setiap gelas kertas mampu menahan beban sekitar 21kg. sehingga untuk 4 gelas kertas mampu menahan sekitar 84 kg.
Ternyata hasil karya siswa tersebut sangat berkesan bagi Femmy. “Menurut saya, karya siswa timbangan gelas kertas yang dibuat oleh MI Roudlatul Banat sederhana tapi luar biasa. Inilah yang diharapkan oleh kami kepada anak-anak Indonesia. Agar mereka bisa bertindak kreatif dan menghasilkan karya yang inovatif,” terangnya saat membuka kegiatan. (nis/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News