MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Ada pengakuan menarik dari Muhammad Syukron Fahmi (Gus Fahmi) saat menyampaikan sambutan dalam acara silaturahim di Pondok Pesantren Ma’had An-Nur Singowangi Kutorejo Majokerto, Selasa (30/7/2024) malam. Putera KH Khusaini Ilyas itu menegaskan bahwa idolanya bukan Ikfina Fahmawati dan Sa’dullah Syarofi (Gus Dollah) yang merupakan kakaknya. Tapi ia mengidolakan Dr Muhammad Al Barra atau Gus Barra.
“Idola saya Gus Barra, bukan mereka,” kata Gus Fahmi sembari tertawa. Kontan saja pernyataan Gus Fahmi itu mendapat tepuk tangan para peserta silaturahim yang terdiri dari para tokoh NU dan masyarakat Kecamatan Kutorejo Mojokerto.
Baca Juga: Grand Launching Majelis Istighotsah Ikapete, Gus Fahmi Ajak Lestarikan Peninggalan Mbah Hasyim
Idola adalah akronim dari pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Mojokerto Ikfina-Gus Dollah. Sedangkan akronim pasangan Gus Barra dan dr Muhammad Rizal Octavian adalah Mubarok.
Dalam acara itu hadir Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim (pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanantul Ummah), KH Muhammad Hasan (pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Ma’had An-Nur Singowangi), Dr. Achmadi (Bupati Mojokerto 2000-2008) dan Muhammad Rizal Oktavian (calon wakil bupati pendamping Gus Barra).
Gus Fahmi kembali menegaskan bahwa ia mendukung Gus Barra karena perintah abahnya, Kiai Khusaini Ilyas. “Jadi bukan hanya dizini, tapi saya diperintah oleh abah saya. Kata abah, ewangono (bantulah) Gus Barra,” tegas Gus Fahmi yang selalu memakai baju putih dan celana ketat itu
Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh
Ia menantang hadirin. “Kalau tidak percaya tanyakan kepada adik-adik saya, karena saat abah memerintahkan saya mengawal Gus Barra ada saksinya, adik-adik saya,” kata Gus Fahmi.
Hanya saja, tegas Gus Fahmi, abahnya menekankan bahwa pilihan politiknya itu harus didasarkan kepada fastabiqul khoirot alias berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Karena itu mari kita menata kembali niat kita,” katanya.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Ia mencontohkan keteladanan KH Bisri Syansuri dan KH Abdul Wahab Hasbullah yang selalu berbeda pendapat dan sikap. “Padahal Kiai Bisri adik ipar Kiai Wahab,” katanya.
Dalam bahtsul masail, tutur Gus Fahmi, Kiai Bisri gebrap-gebrak meja. Sampai kiai-kiai lain ketakutan.
“Tapi waktu istirahat dan makan, Kiai Bisri gopoh mengambilkan makan Kiai Wahab,” tuturnya.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Begitu juga sebaliknya. “Saat acara selesai Kiai Wahab sibuk mengambilkan sandal Kiai Bisri,” katanya lagi.
Menurut Gus Fahmi, abahnya menyuruh bantu Gus Barra karena satu nasab. Sama-sama keturunan Sunan Gunung Jati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News