PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ribuan pendemo dan provakator yang mencoba melakukan pengrusakan gedung KPU Kabupaten Probolinggo, dihalau ratusan personel Polres Probolinggo yang disiagakan.
Para pendemo yang mencoba merusak pagar besi yang sengaja disiagakan sempat melakukan provokasi petugas. Namun, hal itu tak menyurutkan petugas gabungan kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk tetap bersikap tenang.
Baca Juga: Dukungan Paslon Amanah Terus Mengalir Jelang Coblosan Pilwali Probolinggo 2024
Pelan-pelan, polisi memberikan aba-aba agar para pendemo tetap tenang dan tak melakukan tindakan anarkis.
Namun, karena ulah provokasi, situasi tetap tak terkendali. Semprotan air melalui mobil water canon dan halauan petugas tak dihindarkan.
Menghadapi massa yang kian beringas, ratusan personel pengamanan langsung bertindak membubarkan massa.
Baca Juga: Bawaslu Limpahkan Berkas Dugaan Money Politic ke Polres Probolinggo Kota
Agar tak menyebabkan korban jiwa, petugas langsung menghalau ribuan pendemo untuk mundur dan mengamankan para provokator agar situasi tetap terkendali. Korban yang berjatuhan pun langsung dievakuasi petugas kesehatan untuk mendepatkan pertolongan pertama.
Itulah, gambaran simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) yang digelar Polres Probolinggo menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca Juga: Diduga Cemburu, Pukul Kawan Istri, Oknum Polisi Dilaporkan ke Polres Probolinggo Kota
Latihan sispamkota yang digelar di lapangan depan Exit Tol Kraksaan ini fokus pada simulasi pengamanan setiap tahapan pilkada, termasuk pula simulasi pengendalian massa.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, mengatakan simulasi sispamkota jelang pilkada digelar untuk antisipasi dan kesiapan petugas dengan harapan bisa berjalan lancar, aman, dan terjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Pengamanan pilkada serentak untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur pada 27 November 2024 menjadi tanggung jawab bersama," ujar Wisnu.
Baca Juga: Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ringkus Pencuri dan 2 Penadah
Tak hanya polisi yang terlibat dalam simulasi sispamkota, namun juga personel TNI dan Satuan Perlindungan Masyarakat atau Linmas serta Dinas Perhubungan dan unsur lainnya.
"Perlu kami sampaikan bahwa untuk menjaga keamanan jelang pilkada khususnya, kami tidak bisa bekerja sendiri dan butuh dukungan dari pemangku kepentingan lainnya serta semua elemen masyarakat termasuk partai politik," tutur kapolres.
Wisnu juga menegaskan dalam simulasi sispamkota itu, petugas melakukan latihan pengamanan tiap tahapan pemilihan kepala daerah, mulai dari pengamanan tahapan pilkada oleh KPU, Bawaslu, pengamanan pelaksanaan kampanye hingga hari pencoblosan. (ndi/ns)
Baca Juga: Tawuran Gangster Motor, Polres Probolinggo Kota Amankan 7 Tersangka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News