SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Perumahan Permata Sukodono Raya digegerkan dengan ditemukannya asisten rumah tangga (ART) yang tewas di rumah majikannya, Senin (16/9/2024).
Peristiwa itu terungkap setelah suaminya khawatir, karena korban tak kunjung pulang ke rumah. Jenazah korban diketahui adalah Pariani, perempuan 58 tahun itu ditemukan suaminya meninggal di depan meja setrika sebelah kamar mandi.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Usut punya usut, korban merupakan pekerja ART yang kesehariannya bekerja di rumah majikannya. Informasi yang dihimpun, saat itu majikannya sedang pulang kampung dan hanya menyisakan korban di rumah.
Kejadian bermula saat suami dari korban berinisial G, 55, bermaksud untuk mencari korban karena tak kunjung pulang ke rumah. Korban bekerja di rumah S, 48, yang terletak di Perumahan Permata Sukodono Raya.
Namun, ketika sampai di lokasi, rumah dalam keadaan terkunci. Karena kebingungan, G mencoba meminta tolong kepada tetangga pemilik rumah untuk menghubungi pemilik rumah.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Setelah dihubungi, pemilik rumah meminta tetangganya tersebut untuk mengecek kondisi rumah. Suami korban dan tetangganya pun masuk ke dalam rumah, mereka terkejut mendapati korban sudah dalam posisi terlentang meningga dunia.
Sementara itu, Kapolsek Sukodono AKP Saadun mengatakan, ketua RT melaporkan kepada Polsek Sukodono mengenai penemuan orang meninggal di dalam rumah desa setempat.
Dengan respon cepat, anggota Polsek Sukodono bergerak menuju ke TKP. Setelah dicek, ternyata benar, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di depan meja setrika sebelah kamar mandi.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
"Kami sudah lakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan memasang police line. Korban ditemukan dalam kondisi terlentang," jelasnya.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan otopsi. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.
Di sisi lain, Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong AKBP dr Eko Yunianto membenarkan bahwa jenazah korban berada di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
Namun, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Hanya dilakukan pemeriksaan luar saja, hasil pemeriksaan luar yakni ditemukan lecet pada dada, lipatan paha, punggung, kaki kanan.
"Korban mengalami patah gigi bagian atas dan lebam mayat pada bagian belakang tubuh," paparnya.
Akan tetapi, hasil tersebut tidak dapat menentukan penyebab kematian korban. Sebab, tidak dilakukan otopsi. Diduga korban meninggal dunia karena mempunyai riwayat sakit jantung
Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo
Kini jenazah korban sudah dibawa oleh anggota keluarganya untuk selanjutnya dikembumikan. (cat/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News