MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, terus melakukan konsolidasi relawan, terutama untuk pembekalan saksi demi kemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Dr Muhamamd Al Barra-dr Muhammad Rzal Octavian (Mubarok).
Kali ini giliran relawan Mubarok Kecamatan Kutorejo berkumpul di Bendunganjati Pacet Mojokerto. Ratusan relawan itu berdatangan sejak sore hari menjelang maghrib. Acara itu dimulai sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: JKSN Kabupaten Mojokerto Deklarasi Dukung Khofifah-Emil dan Barra-Rizal
Dalam sambutannya Kiai Asep minta agar para relawan terus waspada dan tidak lengah. Terutama saat bertugas sebagai saksi di TPS (Tempat Pemungutan Suara).
“Pokoknya harus berani. Jangan takut. Kalau ada kesalahan (penghitungan suara) langsung ditegur,” kata Kiai Asep dalam acara konsolidasi relawan Kutorejo di Bendunganjati Pacet, Sabtu (26/10/2024).
Kiai Asep juga mengingatkan soal posko yang didirikan di tiap kecamatan dan desa. Menurut dia, posko itu harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendiskusikan kemengan Mubarok.
Baca Juga: Dibekali Kacang Sangrai, Posko Pemenangan Barra-Rizal-Khofifah-Emil Satu Paket, Masif sampai Desa
Ia juga mengingatkan tentang camilan dan kopi.
“Kalau kacangnya habis bilang,” kata Kiai Asep.
Para emak-emak langsung jawab. “Tasek (masih ada) Kiai,” kata mereka.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Tinggi, Jadi Isu Panas Debat Kandidat Pilbup Mojokerto
Kiai Asep mengaku akan terus menyuplai kacang untuk camilan dan kopi di posko Mubarok.
Tapi proses menggorengnya agak lama. “Dalam empat hari dapat 300 karung,” tutur Kiai Asep sembari mengatakan bahwa kacang itu tidak digoreng pakai minya tapi pakai pasir.
Malik Effendi, mantan anggota DRPD Jatim, minta agar posko pemenangan itu benar-benar dimanfaatkan untuk kemenangan Mubarok. Selain sangat strategis, posko itu juga memberi semangat kebersamaan dalam mendiskusikan kemenangan Gus Barra-Rizal.
Baca Juga: Kampanye Gus Barra di Kemlagi Heboh, Kiai Asep Tebas Warung, Warga Berebut Bakso dan Kelapa Muda
Malik Effendi juga mengingatkan tentang kemungkinan terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Pilbub Mojokerto 2004 itu. Politisi asal Sumenep Madura itu mengaku mulai mendengar sayup-sayup rencana-rencana politik kotor yang akan melanggar aturan. Diantaranya mempermainkan C-1 dan praktik politik kotor lainnya. Karena itu ia minta agar para saksi waspada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News