KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Calon Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono, menyoroti bangunan Islamic Center peninggalan era Abah Anton saat menjadi wali kota yang tak memiliki fungsi maksimal alias mangkrak.
Hal itu disampaikan Heri Cahyono dalam sesi debat pasangan calon (Paslon) Pilkada Kota Malang 2024 di Hotel Mercure Malang Mirama, Sabtu (26/10/2024) malam.
Baca Juga: Bubarkan Tim Pemenangan Abadi, Abah Anton Ajak Semua Pihak untuk Terus Berkontribusi
"Anggaran pembangunan Islamic Center itu mencapai Rp400 miliar kalau tidak salah. Tapi fungsinya saat ini menjadi bangunan mangkrak," ucap Heri Cahyono.
Menanggapi hal itu, Calon Wali Kota Malang nomor urut 3, H. M. Anton, menyampaikan catatan prestasi yang telah dilakukannya selama menjabat wali kota pada 2013 - 2018. Antara lain, kampung tematik yang mengukir prestasi sampai tingkat internasional.
"Kampung tematik tidak hanya berprestasi tingkat nasional, tapi juga sampai kancah internasional," ungkap pria yang karib disapa Abah Anton tersebut.
Baca Juga: Ketua KPU Kota Malang Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun
Karena keterbatasan waktu, Anton tidak sampai menjawab pertanyaan terkait Islamic Center. Tapi di sesi lain, calon wali kota yang diusung PKB, PAN, dan Partai Demokrat Kota Malang itu menyampaikan jika pembangunan Islamic Center tidak dilakukan saat dirinya menjabat wali Kota.
"Pembangunan Islamic Center bukan dilakukan pada saat saya memimpin Kota Malang," terangnya.
Seperti diketahui, pembangunan Islamic Center Kota Malang dibangun pada tahun 2020, saat Kota Malang dipimpin Wali Kota Sutiaji dengan anggaran Rp53 miliar dari APBD Kota Malang.
Baca Juga: LBH Rumah Keadilan Temukan Dugaan Money Politic di Pilwali Malang
Terpisah, Abah Anton mengakui perencanaan Islamic Center memang dilakukan pada saat dirinya memimpin Kota Malang. Bahkan, perencanaan dan desain Islamic Center itu dilombakan untuk masyarakat secara umum.
Dalam perencanaannya, Islamic Center akan punya fasilitas manasik haji, asrama haji, gedung serba guna, dan lainnya. Hanya saja, hingga masa jabatan Abah Anton berakhir, pembangunan Islamic Center belum terlaksana.
"Kalau tidak salah, pembangunan Islamic Center Kota Malang pada 2020. Itu setelah periode saya," ungkapnya.
Baca Juga: Abah Anton Bersama Istri Nyoblos di TPS 002 Tlogomas, Sungkem Ibunda Sebelum Berangkat
Pembangunan Islamic Center itu lanjutan dari ide Wali Kota Malang sebelumnya yang ingin membangun asrama haji di Kedungkandang.
Harapannya, jamaah haji dari Kota Malang bisa berangkat dari Bandara Abdulrachman Saleh, sehingga tak perlu ke Surabaya. Ide itu dilanjutkan pada era Abah Anton dengan perencanaan Islamic Center. (dad/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News