NGAWI, BANGSAONLINE.com - Nely (20), salah satu mahasiswi PTS di Ngawi, mendatangi Mapolsekta Ngawi. Dia baru saja tertipu Rp 450 ribu.
Si penipu mengaku AKP Budi Irawan, dari Polres Ngawi. Si penipu memberi kabar bahwa kekasih Nely, yang bernama Mukhlis, mengalami kecelakaan dan yang ditabrak meninggal.
Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024
Si penelepon meminta uang Rp 3 juta untuk biaya damai atau kekeluargaan. “Kalau gak ada uang, belikan pulsa saja,” kata si penelepon.
Gilanya, si penelepon minta pulsa 450 ribu. Permintaan aneh ini kemudian disanggupi oleh Nely. Penelepon beralasan jika pulsa 450 ribu itu untuk komandannya Rp 100 ribu, untuk penelpon Rp 100 ribu, dan untuk yang mengurusi masalah Rp 100 ribu, dan yang Rp 50 ribuan, 3X untuk wartawan.
Bahkan, bapak kos yang menemani ke konter pulsa, ikut menalangi uangnya. Ternyata, setelah ditelepon, sang kekasih, Mukhlis berada di rumah neneknya.
Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba
Kapolsekta Ngawi AKP Lilik Sulastri menandaskan, pihaknya sudah berusaha mengantisipasi penipuan semacam ini melalui sosialiasai oleh Babinkamtibmas ke masyarakat. “Tetapi tetap saja masih sering terjadi,” kata dia. (nal/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News