MALANG, BANGSAONLINE.com - BPJS Kesehatan berkolaborasi dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang menyelenggarakan kegiatan BPJS Kesehatan Mengajar bertema Fundamental Jaminan Kesehatan, Jumat (25/10). Deputi Direksi Wilayah VII BPJS Kesehatan, Arief Syaefudin menyampaikan pentingnya Program Jaminan Kesehatan (JKN) bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia kepada ratusan mahasiswa Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Jumat (25/10).
“Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional menyatakan bahwa setiap penduduk Indonesia wajib ikut serta dalam Program Jaminan Kesehatan. Jadi memang pada dasarnya semua penduduk Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan jaminan kesehatan,” ujar Arief.
Baca Juga: Peserta JKN dari Magetan Puas Gunakan Antrean Online di Puskesmas Ngujung
Tak hanya itu, Arief juga menyebutkan tentang keunggulan konsep asuransi kesehatan sosial dibandingkan dengan asuransi kesehatan komersial. Perbedaan paling mendasar antara asuransi kesehatan sosial dan asuransi kesehatan komersial adalah terletak pada metode perhitungan iuran atau premi. Menurutnya, asuransi kesehatan sosial tidak hanya berfokus pada manfaat tunai (cash benefits), melainkan juga dapat berupa mengurangi dampak pada pengeluaran rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan lainnya, seperti pelayanan kesehatan.
“Jaminan sosial ditujukan untuk perlindungan. Adanya unsur sosial dalam skema jaminan kesehatan sosial itu disediakan dalam konsep gotong royong dan tidak untuk mendapatkan keuntungan, dasar iuran yang dibayarkan juga tidak berdasarkan risiko penyakit,” jelas Arief.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur 1 Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Nurul Hakimah menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas kesediaannya untuk berbagi pengetahuan dan informasi terkait Program JKN. Menurutnya, kuliah umum tersebut dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan teori yang didapatkan saat kuliah ke dunia kerja nantinya.
Baca Juga: JKN Jadi Andalan Keluarga Mahasiswi dari Kandat untuk Atasi Masalah Kesehatan
“Kuliah umum BPJS Kesehatan Mengajar ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk mahasiswa kami dalam mempersiapkan diri untuk terjun dalam dunia kerja, sekaligus akan menjadi nilai tambah yang luar biasa. Tema materi yang akan disampaikan sangat terkait dengan hal-hal yang dipelajari oleh mahasiswa kami," katanya.
Nurul menambahkan bahwa BPJS Kesehatan merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan Program JKN di Indonesia dan memiliki peran strategis untuk memastikan pelayanan kesehatan yang merata untuk masyarakat. Ia menilai, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang berkomitmen menciptakan lulusan yang berkompeten dan siap berkontribusi secara efektif dalam penyelenggaraan Program JKN. Nurul berharap setelah mengikuti kuliah umum tersebut, mahasiswa dapat menambah pengetahuan, wawasan, serta mengambil inspirasi untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan di masa depan.
“Dengan adanya BPJS Kesehatan Mengajar ini, kami berharap mahasiswa lebih memahami solusi terhadap asuransi kesehatan di tengah perkembangan dunia digital dan perkembangan teknologi. Kami juga akan mendukung BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan inovasi yang mampu mendorong sisterm jaminan kesehatan lebih efektif dan efisien,” ujar Nurul.
Baca Juga: Warga Kandat ini Bersyukur Jadi Peserta JKN, Semua Anggota Keluarganya Dimudahkan dalam Berobat
Annisah Rizkiyah Aras (18), salah satu mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yang mengikuti kegiatan BPJS Kesehatan Mengajar mengakui dirinya sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya, materi yang disampaikan sangat bermanfaat karena memberikan banyak informasi tentang BPJS Kesehatan maupun Program JKN. Dirinya berharap agar BPJS Kesehatan bisa terus berkembang dan memberikan program-program baru yang inovatif untuk menyukseskan kesehatan Indonesia.
“Terima kasih atas kuliah yang telah diberikan hari ini, saya turut bangga dengan pencapaian BPJS Kesehatan karena bisa menyelenggarakan asuransi kesehatan sosial terbaik di dunia. Saya berharap nantinya bisa ikut berperan dalam mendukung keberlanjutan Program JKN,” ungkap Annisah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News