JAKARTA, BANGSAONNLINE.com – Penjual esteh dan air mineral yang dihina dan dinista penceramah kondang Gus Miftah di depan ribuan peserta pengajian mendapat simpati publik. Sebaliknya, Gus Miftah yang kini ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus itu mendapat kecaman dari semua pihak.
Salah satu simpati kepada penjual es itu datang dari Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) Makassar. Muhammad Fakhrurrazi bahkan berniat akan mengumrohkan penjual es yang telah dipermalukan Gus Miftah di depan umum itu.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
Pernyataan itu disampaikan secara tertulis dan juga lisan dalam bentuk video oleh Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Anshar lewat akun instagramnya @fakhru_ans_official, Selasa (3/12/2024).
Ustadz Fakhrurazi juga membubuhkan nomor HP di Instagram tersebut. Ia minta kepada masyarakat yang kenal dengan penjual teh untuk menghubungi dirinya lewat nomor HP tersebut.
“Akan berangkatkan umroh pada bulan Ramadan,” kata Fakhrurrazi yang kini sedang berada di tanah suci.
Baca Juga: Silaturahmi Kebangsaan di Kediri, Gus Miftah Sebut Vinanda-Gus Qowim Calonnya Prabowo
Tak lama berselang ada seseorang yang menghubungi nomor HP Ustad Fakhrurrazi Anshar. Ia menginformasikan tentang keberadaan si penjual es dan air mineral itu.
“Alhamdulillah telah terhubung dengan tetangganya. Namanya Mas Kovan,” kata Ustad Fakhrurrazi Anshar.
Kovan kemudian menghubungkan penjual es itu dengan Ustad Fakhrurrazi Anshar lewat video call.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Gelar Buka Bersama
Menurut Ustad Fakhrurrazi Anshar, penjual es teh dan air mineral itu bernama Pak Sun. Ustad Fakhrurrazi menjelaskan bahwa Pak Sun akan diberangkatkan umroh pada awal Ramadan. Tentu Pak Sun sangat senang.
Ustad Fakhrurrazi Anshar juga mengaku sudah menerima foto kopi KTP-nya. Si ustadz akan mengurus parpornya. Bahkan, tutur sang ustadz, kalau perlu dia sendiri yang akan menemani saat pengurusan paspornya.
Seperti ramai diberitakan, saat Gus Miftah memberikan ceramah dalam acara Magelang Bershalawat ada pedagang asongan penjual es teh menjajagan dagangannya. Jemaah lalu berteriak agar Gus Miftah memborong dagangannya.
Baca Juga: Di Pamekasan, Khofifah Pesankan Pentingnya Kedermawanan Orang Kaya
Gus Miftah lalu merespons dari atas panggung. Gus Miftah bertanya kepada penjual es teh itu dengan bahasa Jawa.
"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Gus Miftah kepada pedagang es teh itu seperti tergambar dalam video yang kini viral.
Pedagang asongan itu tampak terdiam. Publik pun iba dan mengecam Gus Miftah. Ada yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW tak pernah mencontohkan kata-kata kasar seperti dakwah Gus Miftah.
Baca Juga: Bersama Gus Miftah dan Denny Caknan, Khofifah Sowan ke Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Kediri
Kuasa hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono mengatakan telah berkomunikasi dan mengonfirmasi langsung kepada Gus Miftah terkait video tersebut. Menurut dia, pernyataan Gus Miftah itu adalah guyon.
"Bahwa itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar, dalam penyampaian sebuah cerita yang dimaknai dengan pertanda-pertanda, yang menurut Gus itu merupakan intermezzo dan menarik perhatian para khalayak ramai," kata Herdiyan dalam sebuah video yang dibagikan dikutip Selasa, 3 Desember 2024.
Pernyataan senada disampaikan Gus Yusuf Chudlori yang tampak berada di samping Gus Miftah saat peristiwa terjadi. Menurut Gus Yusuf, guyonan itu, memang sudah menjadi kebiasaan Gus Miftah saat berkomunikasi dengan para jemaah.
Baca Juga: Bawang Mas Group Bershalawat Bersama Gus Miftah, Gubenur Jatim, dan Ribuan Warga Pamekasan
"Saya kebetulan ada di samping beliau saat itu. Itu spontan, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jemaahnya. Guyonan biasa," kata Gus Yusuf kepada wartawan, Selasa, 3 Desember 2024.
Ia mengklaim video yang beredar tersebut telah dipotong sehingga membuat publik salah tafsir.
Dia pun mengungkapkan bahwa sahabat karibnya itu secara realita sering kali memborong dagangan para jemaahnya.
Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa dan Gus Miftah Hadiri Harlah Muslimat NU di Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News