Reklamasi Perusahaan, Plt Kepala DKPP Gresik Sebut Hanya Petrokimia yang Berkoordinasi

Reklamasi Perusahaan, Plt Kepala DKPP Gresik Sebut Hanya Petrokimia yang Berkoordinasi Pelabuhan Gresik. Fotot: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tak hanya pemerintah, masyarakat melalui media sosial (medsos) juga ikut berkomentar terkait pagar laut yang kini tengah menjadi perbincangan hangat. Mereka pun angkat bicara soal kasus serupa di kawasan pesisir Kota Pudak yang telah terjadi bertahun-tahun. 

Mereka menyoal banyaknya perusahaan yang berdiri di tepi laut, dan melakukan pengurukan laut atau reklamasi untuk perluasan pabrik.

Baca Juga: Heboh Pagar Laut, Dewan Sebut Banyak Industri Sewa Area Pesisir untuk Perluasan Pabrik di Gresik

"Terus lama-lama lautan diuruk daratan jadi lautan, bingung airnya dibuang ke mana, harus ada solusinya itu," kata Hamizan, dalam tulisan di medsos Gresik Sumpek (GS) yang dikutip BANGSAONLINE.com, Kamis (23/1/2025).

Sedangkan yang lainnya, mengungkapkan bahwa urukan atau reklamasi laut di pesisir Gresik sudah lama.

"Laut Gresik wes diuruk, wes kape tekan Meduro (laut Gresik sudah diuruk, sudah mau sampai Madura)," ucap netizen yang mengatasnamakan dirinya sebagai Si Raja Tega.

Baca Juga: Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, PG Teken SPJB Bersama 73 Mitra Produksi Pupuk Petroganik

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Gresik, Arif Wicaksono, tak menampik jika dirinya memperoleh informasi yang menyebut kawasan pesisir sudah banyak yang direklamasi untuk aktivitas usaha, baik untuk perluasan pabrik, dermaga, dan lainnya.

Namun, ia mengaku baru Petrokimia Gresik yang koordinasi dengan pihaknya terkait rencana pemanfaatan wilayah laut untuk usaha sejak menjabat sebagai Plt Kepala DKPP Gresik.

"Setahu saya baru Petrokimia Gresik yang memberitahu akan memanfaatkan ruang pesisir laut Gresik untuk perluasan usaha," tuturnya saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Platinum Award dari Pj Gubernur Jatim

Dikatakan olehnya, Petrokimia Gresik telah berkoordinasi untuk memperluas pembangunan dermaga atau terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).

"Sebelum coblosan Pilkada serentak 2024, tepatnya tanggal 26 November saya diajak koordinasi pihak Petrokimia soal rencana perluasan dermaga," ujarnya.

Ia menambahkan, rencana pembangunan perluasan dermaga baru tahap sosialisasi.

Baca Juga: Bakal Berstandar Internasional, Petrokimia Gresik Revitalisasi GOR Tri Dharma

"Baru tahap sosialisasi mas, namanya juga perluasan mesti nanti ada juga areal wilayah pesisir laut yang akan diuruk (reklamasi)," imbuhnya.

Wicak menyampaikan meski saat ini izin untuk pemanfaatan ruang pesisir berada di provinsi dan pemerintah pusat, daerah juga harus diajak koordinasi.

"Seperti DKPP Gresik juga harus diberitahu kalau ada reklamasi pesisir laut Gresik. Kalau terjadi apa-apa kan kami yang kena imbasnya," pungkasnya. (hud/mar)

Baca Juga: Masuk Masa Tanam, PT Pupuk Indonesia Cek Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Gudang Wilayah Ngawi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO