
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, bersama wakilnya, Mujid Riduan, mendatangi PT Orela Shipyard dan bertemu manajemen. Agenda tersebut dilakukan dalam rangka menanggapi protes warga warga Dalegan, Kecamatan Panceng, terkait jalan yang rusak akibat aktivitas perusahaan.
"Kedatangan kami ke PT Orela Shipyard untuk memastikan tuntutan warga Dalegan yang demo soal aktivitas dump truk nguruk lahan perusahaan diakomodir, dan dituntaskan," kata Mujid kepada BANGSAONLINE.com, Senin (17/2/2025).
Saat bertemu manajemen PT Orela Shipyard, ia bersama Ketua DPRD menyampaikan agar tuntutan warga soal dump truk yang mengangkut material dan melintasi jalan desa diselesaikan.
"Alhamdulillah, sudah ada rapat dimediasi pihak Kecamatan Panceng, dan pemerintahan desa setempat," ucap Ketua DPC PDIP Gresik itu.
Pimpinan dewan yang mengoordinatori Komisi III (pembangunan) ini menambahkan, aktivitas usaha di Kota Pudak harus memperhatikan kepentingan, dan kondusivitas masyarakat sekitar.
"Makanya dengan adanya demo warga Dalegan, seperti perusahaan maupun vendor yang mendapat order urukan harus tanggap, dan cepat menuntaskan persoalan yang terjadi," pungkasnya.
Sementara itu, Syahrul bersyukur lantaran polemik dump truk yang didemo warga Dalegan saat melakukan urukan di PT Orela Shipyard, sekitar pantai Desa Ngemboh, Kecamatan Ujungpangkah, rampung.
"Alhamdulillah tuntutan warga Dalegan sudah ada kesepakatan melalui rapat yang difasilitasi Pemdes Dalegan dan kecamatan," ucapnya.
Ditegaskan olehnya, kawasan pantai yang diuruk PT Orela Shipyard untuk perluasan industri sudah berizin.
"Ada izinnya, ikut kementerian," katanya.
Ia pun mengaku bangga karena wilayah utara Gresik, terdapat perusahaan docking dan pembuat kapal. (hud/mar)