
GRESIK,BANGSAONLINE.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) menanam 50 ribu mangrove di sekitar area operasi perusahaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik guna melestarikan ekosistem pesisir sekaligus mendukung Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove.
"Total sebanyak 50 ribu bibit mangrove kita tanam mulai September 2024 hingga Februari 2025. Kegiatan ini merupakan upaya kami dalam mendukung rehabilitasi dan restorasi ekosistem mangrove di Indonesia," kata Vice President Business Process Smelting & Refining Smelter PTFI Aripin Buman di Gresik, Rabu (26/2/2025).
Baca Juga: DLH Gresik akan Bangun Tempat Pengolahan Limbah B3
Ia menyampaikan, dalam implementasi di lapangan, PTFI bermitra dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dan Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (Wehasta) melalui program kerja sama konservasi.
Rangkaian kegiatan penanaman mangrove telah dimulai sejak September 2024 di Desa Tajungwidoro sebanyak 15.000 bibit, dilanjutkan di Desa Banyuwangi dengan 10.000 bibit, Desa Bedanten sebanyak 10.000 bibit, Desa Manyar Sidomukti 3.000 bibit dan diakhiri di Desa Karangrejo dengan 12.000 bibit.
Sebagai penutup program penanaman 50.000 mangrove, PTFI menanam 2.000 bibit mangrove di Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik pada Sabtu (22/2/2025) bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.
Baca Juga: Rumah Vokasi Gresik Latih 300 Pencari Kerja Berbasis Kompetensi
Selain itu, HPSN 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti Plogging Fun, yaitu aktivitas berjalan sehat sambil memungut sampah dan juga sosialisasi tentang pengelolaan sampah yang diikuti 122 siswa-siswi sekolah dasar di Desa Karangrejo dan 100 karyawan Smelter PTFI melalui program Employee Volunteer Program.
Aripin menambahkan mangrove adalah garis pertahanan pertama ekosistem pesisir dan sungai. Mangrove melindungi daratan dari abrasi dan gelombang laut, menjadi habitat penting bagi kehidupan flora dan fauna, serta sumber perbaikan kualitas udara dan sumber pendapatan masyarakat.
"Program penanaman mangrove ini bertujuan untuk memitigasi dampak perubahan iklim, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan," jelasnya.
Baca Juga: Pabrik Asam Sulfat Smelter PT Freeport di Gresik Terbakar, Sejumlah Ledakan Terdengar
Sementara itu, Zaini salah satu warga Desa Tajungwidoro, Kecamatan Bungah mengatakan program penanaman mangrove yang dilakukan Smelter PTFI berdampak besar bagi masyarakat desa sekitar.
"Selama ini program dari PTFI untuk penanaman sangat menguntungkan bagi warga kami. Salah satu yang diuntungkan adalah bisa mencegah abrasi yang lebih panjang. Yang kedua, bisa mempekerjakan mereka yang belum bekerja, sehingga ada penambahan income yang masuk," ujarnya. (hud/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News