Meski Masih Tutup, Sumber Ubalan Kediri Tetap Diminati Warga untuk Melepas Penat

Meski Masih Tutup, Sumber Ubalan Kediri Tetap Diminati Warga untuk Melepas Penat Anak-anak saat bermain air di sungai kecil yang jernih di kawasan wisata Sumber Ubalan. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dulu, sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Sumber Ubalan yang terletak di Dusun Kalasan, Desa Jarak, Kabupaten Kediri, menjadi salah satu tujuan wisata alam favorit bagi warga Kabupaten Kediri dan sekitarnya untuk melepas penat.

Namun, saat pandemi Covid-19 melanda, seluruh tempat wisata harus tutup total. Termasuk obyek wisata andalan di Kabupaten Kediri, seperti Gunung Kelud, kawasan Wisata Besuki, termasuk Sumber Ubalan.

Ketika pandemi Covid-19 mulai mereda, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melakukan sejumlah uji coba pembukaan tempat wisata. Antara lain Wisata Besuki Irenggolo dan Dolo yang terletak di Dusun Besuki Desa Jugo Kecamatan Mojo, dan Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar.

Hal ini dilakukan untuk memulihkan perekonomian, khususnya warga yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata, setelah kurang lebih 1 tahun ditutup akibat pandemi Covid-19

Tempat wisata terakhir di Kabupaten Kediri yang dibuka untuk umum setelah vakum selama empat tahun akibat pandemi Covid-19 adalah wisata dan kolam renang Corah Pare.

Wisata Corah Pare dapat menjadi alternatif pilihan tempat rekreasi warga Pare dan sekitarnya. Di dalam area wisata selain terdapat kolam renang untuk dewasa dan anak-anak, juga terdapat beberapa wahana dan tempat untuk bersantai dengan suasana teduh.

Sayangnya, Sumber Ubalan yang sebelumnya menawarkan berbagai aktivitas seru seperti berperahu, berenang, hingga berkemah, sampai kini belum dibuka.

Padahal, fasiltas parkir yang luas dan pintu masuk yang megah telah dibangun di sebelah utara pintu masuk sebelumnya yang lewat perkampungan.

Sumber Ubalan yang berada di dalam hutan lindung dengan luas area 12 hektare, memiliki daya tarik berupa hutan lindung alami, yang di dalamnya ada berbagai jenis pohon-pohon besar. Selain itu, terdapat sumber air di tengah hutan dengan hawa yang sejuk.

Meski belum dibuka, namun sebagian warga di Kabupaten Kediri tetap datang dengan membawa anak-anak mereka untuk sekadar bermain air di sungai kecil yang jernih di kawasan sumber Ubalan.

Sambil menunggu anak-anak mereka bermain air, para orang tua menghabiskan waktu dengan berteduh di bawah pohon besar yang rindang di sekitar sungai yang airnya berasal dari sumber alami Ubalan.

Tidak sekedar berteduh, para orang tua juga membuka bekal dari rumah untuk dimakan bersama-sama.

Pengunjung Sumber Ubalan sebenarnya tidak harus membawa bekal dari rumah, karena di area parkir yang luas dari pintu masuk utama sampai pintu masuk kawasan wisata, banyak berjejer pedagang yang menjajakan makanan dan minuman.

Pedagang akan lebih banyak lagi, pada hari Sabtu-Minggu atau hari libur.

Narsih, salah satu pengunjung Sumber Ubalan, sengaja mengajak keluarganya datang ke Sumber Ubalan meski tidak bisa masuk ke kawasan intinya.

"Meski tidak bisa masuk ke dalam, anak-anak sudah senang bisa bermain air di sungai kecil yang airnya sangat jernih itu," ucap perempuan yang mengaku berasal dari Wates itu, Rabu (9/4/2025).

Narsih berharap, Sumber Ubalan bisa dibuka lagi sehingga masyarakat bisa berwisata lagi seperti dulu dengan tiket yang murah. (uji/rev)