
Ia menekankan pada seluruh pihak bahwa Porseni bukan sekadar ajang lomba. Tetapi juga sebagai sarana evaluasi, pembinaan dan pembentukan karakter siswa. Tentu tujuannya mengukur kemampuan dan meningkatkan kreativitas para siswa.
"Untuk para juara di tingkat kabupaten ini akan menjadi duta terbaik kita di ajang Porseni Jawa Timur pada bulan Juni mendatang," ujarnya saat pembukaan cabang seni di MAN 2 Tuban.
Ia juga menargetkan Kabupaten Tuban masuk lima besar di tingkat provinsi. Meski begitu peserta wahib menjunjung tinggi nilai sportivitas dan disiplin selama perlombaan.
"Kalah menang itu hal biasa. Yang penting adalah berani tampil dan terus belajar. Kalau belum juara, jangan putus asa, terus asa kemampuan," tambahnya.
Terkait penghijauan di lingkungan Ma'had, mantan Ketua Fatayat NU Tuban dua periode itu menyampaikan, kegiatan itu sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan nasional 1 Juta Pohon Matoa yang tengah digalakkan oleh Kemenag RI.
"Kegiatan penanaman pohon matoa sungguh luar biasa. Karena ini juga bagian support gerakan nasional 1 juta penanaman pohon matoa yang galakkan Kemenag RI," pungkasnya.
Prestasi MAN 2 Tuban di Porseni
Diketahui, MAN 2 Tuban telah memborong 15 Emas pada ajang Porseni 2025. Atlet MAN 2 Tuban pun siap mewakili kabupaten ke Tingkat Provinsi.
Puncaknya, MAN 2 Tuban berhasil tampil gemilang di ajang Porseni 2025 dengan meraih 15 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu dari berbagai cabang olahraga dan seni.
"Prestasi ini mengukuhkan posisi MAN 2 Tuban sebagai salah satu madrasah unggulan di Kabupaten Tuban yang siap bersaing di Porseni tingkat Jawa Timur," ucap H Qomar penuh syukur.(wan/van)