
TUBAN,BANGSAONLINE.com - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tuban punya gawe besar.
Selain sebagai tuan rumah Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat MA, MAN 2 Tuban juga menggelar penghijauan dengan menanam ratusan pohon matoa di sekitar Ma,'had Al-Ihsan, pada Rabu (23/4/2025).
Kepala MAN 2 Tuban, H Qomaruddin S.Ag, MA mengatakan, pada tahun ini MAN 2 Tuban telah ditunjuk sebagai tuan rumah sekaligus tempat pembukaan ajang Porseni tingkat MA.
Kegiatan tersebut dibagi dalam dua sesi. Pembukaan, cabang olahraga dilaksanakan pada 22 April di GOR Tuban.
Sementara cabang seni dilaksanakan keesokan harinya, Rabu (23/04/2025), di MAN 2 Tuban, Kecamatan Rengel.
"Porseni yang digelar setiap dua tahun sekali ini mempertandingkan 32 cabang lomba, terdiri dari 21 cabang olahraga dan 11 cabang seni. Ajang ini menjadi momen penting untuk menggali potensi, bakat dan kreativitas siswa madrasah aliyah se-Kabupaten Tuban," kata Qomar.
Ia menambahkan, pada momen baik tersebut pihaknya telah menggelar penanaman pohon matoa di sekitar Ma'had Al-Ihsan.
Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen MAN 2 Tuban dalam mendukung gerakan Kemenag RI dalam menghijaukan lingkungan sekitar.
Qomar berharap, dengan lingkungan hijau akan membuat peserta didik merasa nyaman dan akan membentuk karakter cinta lingkungan.
"Apalagi madrasah ini memiliki peran penting sebagai motor penggerak gerakan peduli lingkungan," timpalnya.
Profil Ma'had Al-Ihsan
Disisi lain, Ma’had Al-Ihsan adalah lembaga pendidikan dan pembinaan yang bernaung dibawah Madrasah Aliyah Negeri 2 Tuban.
Lembaga ini berkomitmen membentuk generasi berilmu, berakhlak, dan berjiwa Qur’ani.
Dengan sarana prasarana dan fasilitas yang mendukung, serta program-program yang terarah. Ma’had Al-Ihsan hadir sebagai tempat tumbuhnya para penuntut ilmu yang cinta menjalankan sunnah dan kokoh dalam iman.
"Salah satu program unggulan di Ma’had ini adalah tahassus kitab kuning, yang bertujuan menanamkan pemahaman mendalam terhadap warisan keilmuan para ulama salaf," terang H Qomar yang juga kader NU asal Kecamatan Bangilan itu.
Ia memaparkan, bahwa selama di Ma'had kitab-kitab yang dikaji adalah Bulughul Maram sebagai kajian ilmu hadits. Selanjutnya, Nahwu dan Shorof untuk memperkuat pemahaman bahasa Arab.
Sedangkan, Ta’limul Muta’allim sebagai panduan adab dalam menuntut ilmu, serta Kitab Jauhar al-Tauhid sebagai fondasi aqidah yang lurus.
Ma'had Al-Ihsan juga menerapkan Program tahfidzul Qur’an, yang menjadi ruh dan nafas kehidupan santri di Ma’had.
Santri dibimbing untuk mencintai, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari dengan metode yang terukur dan pendekatan yang mendalam. Tujuannya agar tidak hanya hafal secara lisan, tetapi juga tertanam dalam hati dan amal.
"Ma’had Al-Ihsan menekankan pembentukan karakter dan kedisiplinan ibadah melalui shalat berjamaah dan aurod ba’da maktubah. Hal ini sebagai bentuk pembinaan ruhaniyyah antar santri serta penguatan iman yang konsisten," beber mantan Kepala MTs Negeri 1 Tuban itu.
Selanjutnya, di Ma’had Al-Ihsan juga menghidupkan malam-malam dengan istiqomah qiyamul lail. Meliputi shalat Tahajud, Tasbih, Hajat, dan lain-lain. Ibadah malam ini menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, membentuk jiwa yang tunduk dan hati yang lembut dalam keheningan malam yang penuh keberkahan.
"Dengan berbagai program ini, Ma’had Al-Ihsan tidak hanya mencetak santri yang cerdas dan berpengetahuan, tapi juga yang istiqamah dalam ibadah, lembut dalam akhlak, dan siap menjadi pelita bagi umat," jlentreh H Qomar.
Kemenag Tuban Ungkap Tujuan Porseni Tingkat MA
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Tuban, Hj Umi Kulsum S.Ag,M.Pdi menyatakan, pada ajang Porseni ini diikuti sebanyak 885 siswa-siswi dari seluruh Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Tuban.
Ia menekankan pada seluruh pihak bahwa Porseni bukan sekadar ajang lomba. Tetapi juga sebagai sarana evaluasi, pembinaan dan pembentukan karakter siswa. Tentu tujuannya mengukur kemampuan dan meningkatkan kreativitas para siswa.
"Untuk para juara di tingkat kabupaten ini akan menjadi duta terbaik kita di ajang Porseni Jawa Timur pada bulan Juni mendatang," ujarnya saat pembukaan cabang seni di MAN 2 Tuban.
Ia juga menargetkan Kabupaten Tuban masuk lima besar di tingkat provinsi. Meski begitu peserta wahib menjunjung tinggi nilai sportivitas dan disiplin selama perlombaan.
"Kalah menang itu hal biasa. Yang penting adalah berani tampil dan terus belajar. Kalau belum juara, jangan putus asa, terus asa kemampuan," tambahnya.
Terkait penghijauan di lingkungan Ma'had, mantan Ketua Fatayat NU Tuban dua periode itu menyampaikan, kegiatan itu sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan nasional 1 Juta Pohon Matoa yang tengah digalakkan oleh Kemenag RI.
"Kegiatan penanaman pohon matoa sungguh luar biasa. Karena ini juga bagian support gerakan nasional 1 juta penanaman pohon matoa yang galakkan Kemenag RI," pungkasnya.
Prestasi MAN 2 Tuban di Porseni
Diketahui, MAN 2 Tuban telah memborong 15 Emas pada ajang Porseni 2025. Atlet MAN 2 Tuban pun siap mewakili kabupaten ke Tingkat Provinsi.
Puncaknya, MAN 2 Tuban berhasil tampil gemilang di ajang Porseni 2025 dengan meraih 15 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu dari berbagai cabang olahraga dan seni.
"Prestasi ini mengukuhkan posisi MAN 2 Tuban sebagai salah satu madrasah unggulan di Kabupaten Tuban yang siap bersaing di Porseni tingkat Jawa Timur," ucap H Qomar penuh syukur.(wan/van)