Usai Audiensi, Warung Sebani Sementara Ditutup hingga Turun Izin Resmi Dari Pemerintah

Usai Audiensi, Warung Sebani Sementara Ditutup hingga Turun Izin Resmi Dari Pemerintah Audiensi antarpemilik warung kopi, warga sekitar, dan pemerintah di Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Setelah melalui audiensi antara pemilik warung kopi (Warkop), warga sekitar, dan pemerintah setempat, disepakati bahwa Warung Sebani yang berada di utara lapangan Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo, akan ditutup sementara.

Lurah Sebani, Aan Prasetyo, menyampaikan bahwa penutupan warung tersebut dilakukan hingga izin resmi diterbitkan. 

"Jadi, untuk sementara warung ditutup hingga menunggu izin keluar," ujarnya saat audiensi, Kamis (8/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, tiga pemilik lapak, yakni Warung Bocil, Warung Prasmanan, dan Warung Kupang, mengakui bahwa tempat mereka menyediakan fasilitas karaoke. 

Mereka pun secara terbuka meminta maaf kepada warga sekitar atas segala ketidaknyamanan yang telah terjadi selama beroperasi. Ketiga pemilik warung berjanji akan memperbaiki sistem operasional mereka agar sesuai dengan aturan dan tidak mengganggu masyarakat.

Selain isu karaoke, audiensi juga mengungkap adanya transaksi jual beli warung yang berdiri di atas tanah milik Pemkot Pasuruan. 

Aktivis LSM Pasuruan Raya, Ayik Suhaya, yang juga merupakan warga sekitar, mempertanyakan legalitas dari jual beli warung dimaksud. 

"Bagaimana bisa terjadi jual beli warung, padahal tanahnya merupakan aset Pemkot Pasuruan?," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya karena warung tersebut berada sekitar 500 meter dari makam Waliyulloh Sesepuh Pasuruan, KH Abdul Ghofur. 

Kendati demikian, Ayik mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan pembangunan lapak bagi para pedagang dengan syarat tidak menjual produk yang melanggar aturan. 

"Tapi kalau terus seperti ini, lebih baik ditutup selamanya," cetusnya.

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Sekretaris Kecamatan Gadingrejo, Wahyudi; Ketua Paguyuban, H. Ahmad Rifa'i, serta perwakilan dari TNI dan Polri. (afa/mar)