SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Mengaku dianiaya, Maria Anastasia Sri Kristanti (40) warga Perum Kemiri Indah Blok C 6 No 1 Desa Kemiri Kecamatan Sidoarjo melaporkan kekasihnya bernama Arif Indrayanto yang tercatat asal Ngawi ke Mapolres Sidoarjo, Jum'at dini hari (9/10).
Menurut penuturan Maria, penganiayaan berawal dari ngobrol soal pekerjaan antara dirinya dengan Arif Indriyanto yang berujung percekcokan. Karena emosi, pelaku marah dan melakukan pemukulan kepada Maria hingga beberapa kali yang mengenai wajahnya.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Kepala saya juga dibenturkan ke tembok yang akhirnya saya pingsan," ujarnya sambil mengusap darah di wajahnya.
Maria yang datang ke Mapolres Sidoarjo ditemani temannya bernama Agus juga menceritakan, ketika dirinya dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) oleh Kanit SPKT II Polres Sidoarjo, Edi Hartono dalam laporannya menjlentrehkan, bahwa, sebelum mereka ribut, Arif Indriyanto menginap di rumahnya sejak 4 hari lalu.
"Saya kesal dengan perlakuan Indra (sapaan Arif Indrayanto) karena melarang kerja sama dengan seseorang yang dicemburui," katanya.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Meski dilarang, Maria tetap ngeyel sehingga Indra emosi dan marah yang kemudian memukulinya.
Sedangkan, Agus yang mengaku warga Pedukuhan Kedayon Desa Sumput Kecamatan Sidoarjo mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut. Namun, dia mengaku dihubungi oleh Maria melalui selulernya setelah kejadian tersebut.
"Saya tidak mengetahui kronologinya. Setelah dihubungi Maria, saya segera ke sana dan melihat (Maria) sudah mengalami luka memar dan berdarah di wajahnya," ujar Agus.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Ayub Diponegoro Azhar SIK membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut. "Laporan penganiayaan sudah kami terima dan korban luka di kepalanya. Tapi kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya. (kmd/cat/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News