Di Kantor PWNU Sulut, Kiai Asep Diminta Bersedia Jadi Calon Rais 'Aam PBNU

Di Kantor PWNU Sulut, Kiai Asep Diminta Bersedia Jadi Calon Rais Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim (tengah pakai jas) didampingi Rais Syuriah PWNU Sulawesi Utara KH Syaban Mauludin (nomor 2 dari kiri) dan beberapa pengurus PWNU Sulut di Kantor PWNU Sulawesi Utara, Sabtu (8/11/2025). Foto: M.Mas'ud Adnan/bangsaonline

MANADO, BANGSAONLINE.com – Pada hari kedua di Manado, Sulawesi Utara, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, diundang berceramah di Kantor PWNU Sulawesi Utara di Kota Mando, Sabtu (8/11/2025). 

Pantauan BANGSAONLINE di lokasi, saat menyampaikan ceramah Kiai Asep didampingi Rais Syuriah PWNU Sulut KH Syaban Mauludin dan beberapa pengurus PWNU Sulut lainnya. 

Tampak juga Ketua PCNU Manado KH Rikson Hasanati, Ketua PCNU Bitung H. Narto Pakaya dan beberapa Ketua PCNU dari beberapa kabupaten di Provinsi Sulut. 

Juga tampak para ketua Badan Otonom (Banom) dan lembaga PWNU Sulut seperti Ketua Muslimat NU dan lainnya.

Nah, dalam sesi tanya jawab, Wakil Ketua PWNU Sulut, Ridwan, minta kesiapan Kiai Asep untuk dicalonkan sebagai Rais ‘Aam Syuriah PBNU dalam Muktamar ke-35 NU pada 2027 mendatang.

“Dari pembicaraan beberapa pengurus NU di berbagai daerah saya menangkap keinginan untuk mencalonkan Pak Kiai Asep sebagai Rais ‘Aam PBNU. Saya mohon kesediaan dan tanggapannya,” kata Ridwan di depan peserta pertemuan.

Kiai Asep tak menjawab pertanyaan Ridwan bersedia atau tidak.

“Kita mengelola NU harus ikhlas. Jika kita Ikhlas akan berhasil,” tegas kiai miliarder tapi dermawan itu.

Menurut Kiai Asep, jadi pengurus NU itu harus diniati berbakti.

“Bukan untuk menjadi komisaris,” ujar mantan Ketua PCNU Kota Surabaya yang dikenal sebagai kiai miliarder tapi dermawan itu.

Belakangan memang semakin banyak tokoh dan aktivis NU yang mendekati Kiai Asep. Mereka berharap putra pahlawan nasional KH Abdul Chalim yang juga salah seorang kiai pendiri NU itu berkenan maju sebagai calon Rais ‘Aam PBNU.

“Secara finansial Kiai Asep sudah selesai sehingga tak berpikir cari uang di NU, apalgi sekedar hanya jadi komisaris BUMN,” ujar seorang aktivis NU. Namun Kiai Asep hanya tersenyum.

Pada pagi harinya, Kiai Asep melantik Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sulut dan beberapa pengurus cabang dan anak cabang Pergunu se-Sulawesi Utara di Hotel The Sentral Manado.

Dalam surat keputusan Pimpinan Pusat Pergunu yang dibacakan Sekretaris Umum Pergunu Dr Aris Adi Laksono disebutkan bahwa Ahmad Sholeh ditetapkan sebagai Ketua PW Pergunu Sulut. Ahmad Sholeh kemudian dilantik rersama puluhan pengurus PW, PC dan Anak Cabang Pergunu se-Sulut.

Dalam acara pelantikan PW Pergunu dan PC serta Anak Cabang Pergunu se-Sulawesi Utara itu Kiai Asep mengingatkan bahwa seorang guru harus menganggap murid seperti anaknya sendiri. Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) itu mengutip Hadits yang artinya bahwa Nabi menganggap para sahabat seperti anaknya sendiri.

Karena itu seorang guru yang baik, menurut Kiai Asep, tidak hanya menstranfer muatan kurikulum ke anak didik.

“Tapi juga harus mendoakan murid-muridnya,” tegas Kiai Asep di depan ratusan guru NU yang memenuhi hall Hotel The Sentra Manado.

Selain itu, kata Kiai Asep, seorang guru harus jadi teladan moral di depan para muridnya. “Seorang guru tak boleh menyenangi (dalam arti asmara) muridnya,” kata Kiai Asep.

Menurut Kiai Asep, kunci sukses ajar mengajar tergantung guru, murid dan orang tua.

“Kalau tak punya orang tua ya cukup guru dan murid,” kata Kiai Asep.

Menurut Kiai Asep, guru yang baik sangat menentukan keberhasilan murid. Dengan catatan sang murid punya semangat tinggi dalam berlajar. 

“Murid harus punya semangat dan kesungguhan dalam belajar,” tegasnya.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Kiai Asep berada di Manado selama dua hari. Yaitu hari Jumat hingga Sabtu (7 – 8 /11/2025). Saat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Kiai Asep dijemput oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Sulawesi Utara yang juga Kepala Kementerian Agama Sulut, KH Ulyas Taha dan Ketua PCNU Manado KH Rikson Hasanati, Ketua Ketua PCNU Bitung H. Narto Pakaya, M.Pd dan pengurus NU serta Banom NU lainnya. (bersambung)