JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Dr Rizal Ramli menghadiri acara wisuda sarjana Universitas Hasyim Asyari (Unhasy) Tebuireng Jombang, Jawa Tmur, Minggu (8/11). Menteri yang dikenal dekat dengan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu memberikan orasi ilmiah kepada civitas akademika Unhasy yang lagi mewisuda 310 mahasiswanya. Dalam acara itu hadir Rektor Unhasy Dr KH Ir Salahuddin Wahid (Gus Solah) dan para civitas akademika lainnya.
Menteri yang kini lagi jadi sorotan publik karena bicara tanpa tedeng aling-aling itu minta agar para mahasiswa Unhasy berpegang kepada3-G. Yaitu gesit otak, gesit tangan, dan gesit gaul.
Baca Juga: Kunjungi Bangkalan, Menko Maritim Luhut Panjaitan Luput dari Pandangan Media
Rizal menjelaskan bahwa yang dimaksud gesit otakadalah mahasiswa harus cerdas. Sedang gesit tangan berarti kreatif dan cepat mengambil keputusan.
”Gesit gaul artinya harus banyak kawan dan terus membangun jaringan. Gesit gaul bisa dilakukan dengan masuk dalam organisasi. Karena hal itu bisa membangun jaringan dan mengasah leadership atau kepemimpinan," kata Rizal Ramli sembari berharap seluruh mahasiswa yang diwisuda bisa menjadi bagian dari perubahan negeri ini.
Sebelum memberi orasi ilmiah, Rizal Ramli berziarah ke makam Gus Dur di kawasan komplek Pesantren Tebuireng. Bahkan Rizal Ramli langsung mengambil air wudlu saat tiba di areal kompleks pesantren yang didirikan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari itu. Usai berwudlu Rizal yangmemakai kemeja putih dan berdasi merah bertemu Gus Solahdi ndalem kesepuhan. Setelah itu Rizal menuju ke makam Gus Dur yang didampingi para pengurus Pesantren Tebuireng.
Baca Juga: Kunjungi Kota Batu, Menteri Luhut Bahas Potensi Malang Raya
Rizal mengaku terharu ketika melihat makam Gus Dur. "Makamnya sederhana banget ya," ujar Rizal usai melakukan doa. Ia juga mendoakan ayahanda Gus Dur, KH Wahid Hasyim dan kakeknya Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari.
Rizal mengatakan bahwa Gus Dur sangat sederhana.Dan itu juga tercermin lewat tempat peristirahatannya. Menurut Rizal,biasanya tokoh-tokoh besar memiliki makam yang megah dan monumental. Ternyata makam Gus Dur berbeda. ”Gus Durharus dijadikan suri tauladan bagi anak bangsa,” katanya.
Rizal yangdikenal dekat denngan Gus Dur bercerita bahwa Gus Dur setia pada hidup sederhananya.
Baca Juga: Menko Maritim Resmikan Dua Fasilitas TPST3R di Pasuruan Secara Virtual
”Hati dan sifatnya bersahaja. Tidak mau megah dan monumental. Tapi terbukti sampai hari ini Gus Dur tetap di hati orang Indonesia, tiap hari orang datang berziarah. Jadi idola terutama golongan menengah ke bawah," urai Rizal yang menjabat Menko Perekonomian di era Gus Dur.
Rizal mengungkapkan bahwa Gus Dur selain menjadi idola warga Nadhlatul Ulama (NU), juga dianggap sebagai wali yang ke-10 di Indonesia.
Soal Gus Dur wali ke-10 ini pernah ditulis M Mas’ud Adnan, direktur BANGSAONLINE dalam bukunya berjudul Sunan Gus Dur, Akrobat Politik ala Nabi Khidir. "Semua menghormati Gus Dur bukan dari kemegahannya. Tapi pikiran dan cita-cita Gus Dur," kata Rizal.
Baca Juga: Resmikan Pembangunan Bandara Internasional Kediri, Luhut: Ini Adalah Kerja Sama Bersejarah
Ketika menyampaikan orasi Rizal Ramli mengaku haru ketika diangkat sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Jujur saya terharu saat diangkat sebagai Menko Maritim dan Sumber Daya, saya ingat dulu (almarhum) Gus Dur yang pertama kali bikin Kementerian Kelautan dan Perikanan. Soalnya Gus Dur percaya kelautan dan perikanan itu penting," bebernya.
Menurut Gus Dur, kata Rizal, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang nomor dua di dunia. Jumlah ikan dan biota lautnya luar biasa namun rakyatnya belum mendapatkan apa-apa dari kekayaan laut Indonesia.
Maka, dia semakin bersemangat untuk mengurus maritim atau laut Indonesia. Apalagi, Menteri KKP Susi Pudjiastuti semangat melakukan shock therapy membakar kapal-kapal yang melakukan illegal fishing.
Baca Juga: Bandara Kediri Dibangun 2020, Khofifah: Bakal Persempit Ketimpangan Utara-Selatan
"Alhamdulillah, nelayan kita bisa nangkap ikan lebih banyak setahun terakhir ini," jelasnya seperti dikutip rmol.co.
Menurut dia, dulu Gus Dur mengangkat Sarwono Kusumaatmadja sebagai menteri kelautan dan perikanan pertama. Gus Dur yakin bahwa dengan memberdayakan potensi kelautan dan perikanan Indonesia akan besar, jaya dan sejahtera."Saya pun setuju dan mari kita semua sama-sama wujudkan itu. Dengan laut dan isinya rakyat sejahtera, sehat karena makan protein," tegas Rizal. (dari berbagai sumber)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News